Mohon tunggu...
GINANJAR REZKI KURNIAWAN
GINANJAR REZKI KURNIAWAN Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

travelling

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lonjakan Harga Bahan Pangan Menjeleng NATARU 2023

15 Februari 2023   19:48 Diperbarui: 15 Februari 2023   19:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekasi - Menjelang natal 2022 dan tahun baru 2023, harga bahan pokok kerap terjadi kenaikan harga

Kenaikan harga barang bermacam -- macam. Seperti yang terjadi di pasar kaliabang poncol, Bekasi utara

Beberapa bahan pokok seperti bawang merah, cabai merah, minyak goreng, ayam negeri, daging sapi dan juga telur ayam.

Berikut harga bahan pokok yang naik per 23 Desember 2022:

Harga cabai rawit merah semula Rp. 54.300 saat ini terjadi kenaikan menjadi Rp. 54.300 per kilo nya

naik sekitar 12 persen

Harga telur ayam semula Rp. 29.000 saat ini naik menjadi Rp. 32.000 per kilo nya, naik sekitar 9 persen

Harga cabai merah keriting yang semula Rp 37.000 naik menjadi Rp. 38.000 per kilo nya , naik kurang lebih 8 persen

Harga bawang merah naik semula Rp. 38.000 menjadi Rp.39.000 per kilo nya, naik sekitar 2 persen

Sedangkan untuk harga minyak goreng mengalami kenaikan semula Rp.14.000 menjadi Rp. 16.500 naik sekitar 2 persen.

"sekarang hampir semua bahan pokok ya emang naik mas, biasalah menjelang natal dan tahun baru," ungkap salah satu pedagang di kios pasar kaliabang poncol, Budi.

Kenaikan ini juga dipicu karena kenaikan harga BBM yang belum lama ini juga mengalami kenaikan harga, yang mengakibatkan harga transportasi untuk pengiriman barang bahan sembako yang juga naik karena mengikuti harga BBM.

Selain karena harga BBM, harga bahan pokok juga naik dipicu karena banyaknya pembeli bahan pokok yang juga naik menjelang natal dan tahun baru. Berbeda juga harga bahan pokok di pedagang sayur keliling yang harganya sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan harga bahan pokok yang dijual di pasar tradisional.

Tidak hanya pedagang saja yang mengeluhkan harga bahan pokok yang melonjak naik tetapi para pembeli juga ikut mengeluhkan melonjaknya harga bahan pokok ini. Terutama ibu -- ibu rumah tangga. Karena dengan naiknya harga bahan pokok yang semakin melonjak ini membuat keuangan belanja harian ibu -- ibu rumah tangga yang juga ikut naik.

"pusing saya mas, harga bahan pokok naik terus, sedangkan uang belanja pas -- pasan," ungkap salah satu ibu rumah tangga, Imas.

Fenomena kenaikan harga  bahan pokok ini sebenarnya bukan hanya sesekali terjadi tetapi hampir tiap tahun kerap terjadi. Sebaiknya bagaimana langkah pemerintah untuk menekan harga - harga bahan pokok ini supaya tidak naik atau meminimalisir kenaiakan harga bahan pokok setiap tahunnya. Sehingga daya beli dan perekonomian juga baik dan tidak lesu atau merosot karena kenaikan harga tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun