"sekarang hampir semua bahan pokok ya emang naik mas, biasalah menjelang natal dan tahun baru," ungkap salah satu pedagang di kios pasar kaliabang poncol, Budi.
Kenaikan ini juga dipicu karena kenaikan harga BBM yang belum lama ini juga mengalami kenaikan harga, yang mengakibatkan harga transportasi untuk pengiriman barang bahan sembako yang juga naik karena mengikuti harga BBM.
Selain karena harga BBM, harga bahan pokok juga naik dipicu karena banyaknya pembeli bahan pokok yang juga naik menjelang natal dan tahun baru. Berbeda juga harga bahan pokok di pedagang sayur keliling yang harganya sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan harga bahan pokok yang dijual di pasar tradisional.
Tidak hanya pedagang saja yang mengeluhkan harga bahan pokok yang melonjak naik tetapi para pembeli juga ikut mengeluhkan melonjaknya harga bahan pokok ini. Terutama ibu -- ibu rumah tangga. Karena dengan naiknya harga bahan pokok yang semakin melonjak ini membuat keuangan belanja harian ibu -- ibu rumah tangga yang juga ikut naik.
"pusing saya mas, harga bahan pokok naik terus, sedangkan uang belanja pas -- pasan," ungkap salah satu ibu rumah tangga, Imas.
Fenomena kenaikan harga  bahan pokok ini sebenarnya bukan hanya sesekali terjadi tetapi hampir tiap tahun kerap terjadi. Sebaiknya bagaimana langkah pemerintah untuk menekan harga - harga bahan pokok ini supaya tidak naik atau meminimalisir kenaiakan harga bahan pokok setiap tahunnya. Sehingga daya beli dan perekonomian juga baik dan tidak lesu atau merosot karena kenaikan harga tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H