Pada masa modern seperti sekarang, manusia sangat dimanjakan dengan berbagai macam hiburan yang ada, salah satunya adalah film. Film merupakan salah satu hiburan yang ditawarkan pada masa modern ini, film sangat diminati oleh semua kalangan karena memiliki berbagai macam jenis dan genre.Â
Film sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu film animasi dan live action. Film animasi dan live action memiliki perbedaan yang sangat mencolok, film live action dapat ditandai dengan peran atau lakon yang diperagakan oleh manusia, sedangkan film animasi dapat ditandai dengan digunakannya gambar bergerak sebagai lakonnya.Â
Kedua jenis film tersebut memiliki penggemarnya masing-masing karena kedua jenis film tersebut tidak terbatas hanya untuk orang dewasa atau anak-anak saja, namun kedua jenis film tersebut sering dilekatkan pada satu segmen saja seperti film live action yang dilekatkan pada film untuk orang dewasa dan film animasi untuk anak-anak, hal tersebut kurang tepat karena pada kenyataannya kedua jenis film tersebut juga memiliki segmen untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Hadirnya film juga tak akan lepas dengan yang namanya poster, poster film digunakan sebagai tempat atau wadah bagi rumah produksi film untuk mempromosikan filmnya. Sebuah poster film akan menampakkan bentuk visual yang menarik dan unik supaya dapat menarik calon penonton untuk melihat poster tersebut dan mendapatkan informasi tentang film yang dipromosikan dari poster tersebut, misalnya judul film, tanggal penayangan, dan sebagainya. Biasanya poster film akan memiliki desain visual yang berbeda di setiap negara yang menjadi tujuan promosi film tersebut.
Sebuah poster film selain menyematkan informasi juga menyematkan makna-makna di setiap objek pada desain posternya. Makna-makna tersebut biasanya akan berhubungan dengan cerita yang akan terkandung dalam film yang sedang dipromosikan. Nah, dalam artikel ini akan diungkap makna apa saja yang terkandung dalam sebuah poster promosi film, poster promosi film tersebut adalah poster promosi film Luca produksi Disney Pixar.Â
Film luca sendiri merupakan film unuk anak-anak yang menceritakan kisah persahabatan antara Luca Paguro dengan Alberto Scorfano, film tersebut telah tayang pada tahun 2021 yang lalu.
Dalam membongkar makna-makna yang terkandung dalam poster tersebut, Teori Semiotika Roland Barthes akan menjadi alat yang digunakan untuk membongkranya.Â
Teori Semiotika Roland Barthes sendiri merupakan salah satu aliran semiotika yang dikembangkan dari Teori Semiotika Ferdinand de Saussure, perbedaan teori semiotika milik Barthes dan Ferdinand adalah jika milik Ferdinand membagi tanda menjadi dua yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified) maka Barthes mengembangkannya menjadi tiga yaitu konotasi, denotasi, dan mitos.Â
Denotasi sendiri merupakan makna yang sebenarnya, Konotasi merupakan makna yang terpengaruh oleh psikologi atau perasaan, dan Mitos merupakan makna yang dipengaruhi oleh budaya setempat. Berikut pembedahan makna-makna poster film Luca produksi Disney Pixar menggunakan Teori Semiotika Roland Barthes:
Tanda
Denotasi
Konotasi
Mitos
Kata "Luca" yang ditulis dengan gaya font kapur papan tulis dengan latar langit berwarna biru serta terdapat juga kalimat "Disney Pixar"
"Luca" merupakan judul dari film tersebut sedangkan "Disney Pixar" merupakan rumah produksinya
Digunakannya gaya font kapur papan tulis adalah untuk menandakan bahwa film tersebut diperuntukkan untuk anak-anak ditambah dengan latar langit berwarna biru sebagai warna ceria yang juga identik dengan anak-anak, judul "Luca" sendiri diambil dari nama karakter utamanya yaitu Luca Paguro.
Kalimat yang dituliskan dalam bahasa Inggris "summer 2021"
Kalimat tersebut menyatakan "Summer 2021" atau "Musim Panas 2021" jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut adalah informasi perilisan film
Dalam sebuah poster film akan ada sebuah kalimat yang menunjukkan waktu, biasanya kalimat tersebut merupakan informasi yang menyangkut tentang waktu perilisan film
Sebuah kota di tepi pantai
Kota dengan bangunan tua (tidak modern) di tepi pantai itu menjadi latar utama pada film Luca, nama kota tersebut adalah Portorosso. Kota Portorosso terinspirasi dari kota Riviera, Italia
Kota Portorosso yang menjadi latar utama film Luca merupakan kota fiksi di tepi pantai, kota yang ada di tepi pantai identik dengan nelayan dan pelabuhan, dalam film Luca sangat sesuai dengan hal tersebut yang mana penduduknya adalah seorang nelayan
Bangunan di sebuah bukit di tepi laut
Satu bangunan seperti menara kastil yang merupakan tempat tinggal dari sahabat Luca yaitu Alberto
Dalam kebanyakan film, biasanya sebuah bangunan kastil yang berdiri di antara hutan akan dihuni oleh sebuah karakter dan biasanya kastil tersebut adalah kastil yang telah terbengkalai atau lama ditinggalkan
Burung terbang di angkasa
Dua ekor burung tersebut menggambarkan bahwa sang karakter utama yaitu Luca ingin merasakan kebebasan dari kekangan orangtuanya
Burung terbang bebas di langit cerah biasanya diartikan sebagai sebuah kebebasan
Seseorang mengapung dengan tubuh manusia di permukaan dan tubuh monster laut di perairan
Karakter Luca yang merupakan tokoh utama dalam film tersebut merupakan monster laut yang dapat berubah menjadi bentuk manusia ketika ia berpindah ke daratan atau muncul ke permukaan dan badannya kering lalu akan berubah menjadi bentuk monster laut kembali ketika ia terkena air atau basah dan kembali ke laut
Monster laut merupakan sebuah mitos yang berkembang di masyarakat Riviera, Italia yang mana monster tersebut juga dapat saling membantu dengan manusia
Setelah membedah poster tersebut maka akan kita dapatkan beberapa informasi, informasi tersebut adalah Seorang anak monster laut bernama Luca yang ingin bebas dari kekangan orang tuanya, latar dari film tersebut adalah sebuah kota bernama Portorosso yang terinspira dari kota Riviera, Italia, Luca memiliki teman bernama Alberto yang tinggal di sebuah kastil yang berada di sebuah bukit tepi laut, Luca merupakan monster laut yang dapat berubah menjadi wujud manusia ketika ia berada di daratan, film tersebut rilis di musim panas 2021.Â
Dari informasi tersebut maka objek visual dalam poster tersebut telah cukup menjelaskan seperti apa cerita yang akan di sajikan dalam film Luca, karna dapat dilihat bahwa hasil pemaknaan dari objek visual poster merupakan informasi penting yang ada dalam film tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H