Mohon tunggu...
ginanjar indra kusuma nugraha
ginanjar indra kusuma nugraha Mohon Tunggu... Dosen - Tiada Daya dan Upaya melainkan atas Izin Allah SWT..

Pemuda pekerja keras, jujur, mandiri, berusaha lurus dalam hidupnya, taat ama ortu, serta menghargai sesama..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesantunan Komunikasi di Era Globalisasi

16 November 2016   13:49 Diperbarui: 16 November 2016   13:55 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komunikasi menjadi suatu hal yang penting dalam penyampain gagasan, ide, maksud, pesan, dan tujuan kepada pihak lain. Orang lain dapat menerjemahkan perintah kita dalam bentuk tindakan/perbuatan serta melakukan apa yang kita inginkan dan kita anjurkan adalah buah dari keefektifan suatu komunikasi. Terhambatnya komunikasi dan komunikasi yang tidak sempurna atau komunikasi yang sepenggal-sepenggal akan mempengaruhi maksud dan isi pesan yang ingin disampaikan. 

Komunikasi dengan bahasa yang panjang dan berbelit-belit sering mengaburkan isi pesan yang ingin disampaikan, begitu pula dengan penggunaan bahasa yang terlalu tinggi akan menyulitkan lawan bicara dalam menerima informasi yang disampaikan, yang pada akhirnya akan memunculkan penafsiran yang berbeda (multitafsir). Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif dan sederhana sesuai dengan situasi dan kondisi lawan bicara, dengan kata lain tahu siapa lawan bicara kita, kapan dan dimana komunikasi itu dilakukan, serta bagaimana situasi pada saat komunikasi itu sedang dilakukan. 

Pendahuluan

Komunikasi di era globalisasi seperti sekarang tidak selalu terjadi secara tatap muka. Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah mampu mengakomodir hal tersebut. Adanya telepon, sms (short message services), video call, sampai fitur-fitur yang ditawarkan oleh beberapa media sosial sangat mendukung komunikasi dilakukan dalam jarak jauh. Bentuk komunikasinya pun beragam, dari yang formal sampai tidak formal, yang bersifat resmi sampai gurauan/candaan sekalipun. Pesan komunikasi yang dikirim via sms misalnya, dengan bahasa yang sangat singkat yang jauh dari kaidah bahasa baku, akan tetapi antara pemberi dan penerima informasi saling memahami maksud dan tujuan dari pesan itu. Selama maksud dan tujuan dari pesan tersebut tersampaikan, maka hal itu bukan menjadi suatu permasalahan.

Kesantunan komunikasi terkait erat dengan penggunaan bahasa yang baik, sopan, dan benar sesuai dengan norma maupun tata krama. Pergeseran zaman, nilai budaya, serta pola pikir masyarakat yang semakin maju dan modern turut andil dalam kesantunan berkomunikasi. Kesantunan berkomunikasi bisa saja berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, tergantung pada nilai budaya yang dianut dari masyarakat setempat. Kesantunan berkomunikasi di era globalisasi menjadi amat penting dan menjadi sesuatu yang mutlak mengingat perkembangan teknologi informasi yang pesat menjadikan manusia semakin berwawasan luas, dengan begitu cepat dapat mengakses informasi secara up to date. 

Pola pikir yang modern dan maju seperti ini cenderung melupakan nilai-nilai/norma yang sudah ada. Serba dimudahkan dalam segalanya, sehingga tidak jarang hal yang dulu dianggap tabu sekarang bisa menjadi suatu kelaziman, yang dulu dianggap kurang sopan sekarang mungkin dianggap biasa saja, yang dahulu mustahil untuk dikerjakan sekarang sangat mungkin untuk dikerjakan. Perlunya kesadaran dan kedewasaan dari masing-masing individu dalam menyikapi serta menempatkan diri.

Perbedaan penafsiran dan penggunaan bahasa juga terkadang memunculkan kesalahpahaman (missed communication),yang apabila dibiarkan begitu saja akan menimbulkan konflik. Penggunaan kata yang menjurus pada SARA, mengintimidasi, mendeskreditkan, dan sejenisnya akan memancing suasana menjadi keruh dan tidak terkendali. Era komunikasi sekarang harus benar-benar disikapi dengan hati-hati dan bijaksana. Dalam beberapa tahun terakhir, komunikasi yang santun di kalangan generasi muda mulai mengalami penurunan, bahasa yang santun dalam berkomunikasi dengan orang tua sekarang mulai menghilang, seolah menganggap mereka adalah teman sebayanya. Kita tentu lebih menghargai orang yang berbicara dengan sopan ketimbang yang berbicara kasar. Ketercapaian komunikasi yang baik tentunya tidak terlepas dari kesantunan berbahasa.

Kesantunan Berbahasa

Globalisasi membawa perubahan besar terhadap tatanan dan norma yang ada dimasyarakat. Transformasi ini membawa dampak yang cukup besar di berbagai segi kehidupan. Peralatan yang canggih dan modern seperti Internet, handphone, teleconference, dan sejenisnya menjadikan perubahan cara komunikasi yang dahulunya secara langsung menjadi tidak langsung tanpa harus bertatap muka dan bertemu di tempat yang sama dalam satu waktu. Sangat dimungkinkan yang dahulunya komunikasi langsung dengan bertatap muka orang akan sangat menghargai dan lebih sopan untuk memperlakukan lawan bicaranya, bagaimana menata sikap, bahasa yang digunakan, etika selama berbicara. 

Dengan semakin canggihnya media komunikasi, nilai-nilai yang dahulu sangat dijunjung tinggi seperti etika dan sopan santun bisa jadi mulai bergeser. Munculnya bahasa gaul dan sejenisnya bisa jadi adalah dampak dari cara komunikasi yang serba instan.

Globalisasi sangat lekat dengan kalangan remaja, terlebih penggunaan teknologi informasi. Perubahan cara berkomunikasi dikalangan remaja yang seringkali kehilangan kesantunannya terhadap yang lebih tua adalah kegagalan menyikapi dampak dari perkembangan teknologi informasi. Layanan pesan singkat atau short message services (SMS) adalah salah satu produk teknologi informasi digital yang telah membuat komunikasi menjadi lebih praktis dan berjalan lebih cepat (instan). Layanan pesan singkat ini tentunya mengharapkan pengguna telepon genggam menuliskan pesan secara singkat dan jelas, tidak bertele-tele. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun