Di Hadapan Cinta
Selayak ombak melintasi bahtera
Menerpa tepi membelah samudera
Merangkul satu menyatu juta
Dalam alaska semesta
Seruan kalam mendogmaÂ
Beriring dengan jejak musafir ber-berkrama
Melintasi segala penjuru semesta
Tatkala segalanya terurai lewat rasa
Sejumput kasih menyibak aura
Menarik-narik pancaran pesonaÂ
Melampui imaji menuhankan asa
Di hadapan cinta
Segalanya luar biasa
Saat bahagia keindahannya tiada tara
Saat luka deritanya begitu menganga
Segalanya terasa
Hal biasa terasa luar biasa
Saat lima huruf sakti membius sukma
Maka tunduklah segala hasrat manusia
Sebab ketika cinta bersuara
Saat ia berdalih ingin berkuasa
Siapapun dipaksa menundukkan kepala
Karena ketika kehadirannya benar-benar suci tanpa cela
Maka terbebaslah jiwa sang laila
Sekalipun kuasamu memerintah dunia
Kau tetap menjadi budak diatasnya
Ketika kau menaruh iba atas kehadirannya
Saat ia menelisik jiwa menggoda sukma
Maka kau telah jatuh dalam perangkapnya
Dan bersiaplah untuk menghamba
Sekalipun kuasamu diatas kuasa.
03, September 2024
Ginanjar Gie
Sastrawan_sesat
^Kopi_kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H