Novel Bulan ini adalah novel kedua dari novel serial Bumi, karya Tere Liye yang terbit pada  Maret 2015. Novel ini menceritakan tentang petualangan Raib dan kedua sahabatnya Seli dan Ali,  yang berbeda klan di dunia pararel. Mereka bertiga berumur 15 tahun dan masih kelas 10 SMA, seperti kebanyakan anak remaja lainya. Tapi mereka bertiga memiliki kekuatan tersembunyi di dalam dirinya.
Tema yang di bawakan dan kisah ini adalah tema persahabatan. Ini dapat di ketahui dari penggalan kalimat berikut
"Aku keberatan, lantas memotong kalimat Seli, "Ali teman kita, Sel. Kamu tidak boleh menertawakannya. Lagi pula, kamu tahu persis dia hanya malas, bukan bodoh. Dia bahkan menguasai pelajaran biologi sejak SD" (Halaman 7)
Dari kalimat percakapan diatas kita dapat melihat bahwa Raib memotong kalimat Seli, karena Seli mengejek Ali. Dan Raib juga mengingatkan Seli bahwa Ali juga temannya. Oleh karena itu mereka saling mengingatkan sebagai sahabat agar selalu berteman baik.
Alur yang di bawakan novel ini adalah alur maju, ini di buktikan dari urutan kisah novel yang berawal dari tahap penyituasian, tahap pemunculan konflik, tahap peningkatan konflik, tahap klimaks hingga tahap penyelesaian. Berikut ini adalah penggalan kalimat novel tersebut yang menyatakan tahap pemunculan konflik
"Saya punya buktinya." Ali berdiri dengan wajah tidak peduli, cengengesan, lantas menunjuk ke meja kami. "Seli bisa mengeluarkan petir. Suruh saja dia melakukannya." Aku dan Seli menutup mulut.(Halaman 12)
Potongan kalimat di atas  adalah permulaan konflik. Yang mana berawal dari Ali yang menyatakan bahwa Seli bisa mengeluarkan petir dari tangannya, padahal itu adalah rahasia mereka bertiga mengenai kekuatan tersebut. Ali mengatakan itu karena ia sedang berdebat dengan Pak Gun seorang guru yang menyatakan bahwa yang hanya belut yang mengeluarkan listrik.
Novel Bulan ini mempunyai latar tempat, waktu, suasana, dan sosial. Berikut adalah penggalan kalimat dalam novel yang menunjukan salah satu latar tempat didalam novel ini
Aku, Seli, dan Ali berlari-lari kecil, meletakkan tas di atas kepala, agar tidak terkena tetes air. Lonceng pulang berbunyi nyaring beberapa menit lalu. Halaman sekolah segera sesak oleh murid yang bergegas. Â (Halaman 47)
Penggalan novel diatas ada contoh salah satu latar tempat yang mana  halaman sekolah sebagai latar tempat karena mereka bergegas pulang sekolah. Berikut nya adalah latar waktu yang mana waktu yang sering digunakan pada novel ini
Hari keberangkatan akhirnya tiba. Mama dan Papa mengantarku ke rumah Seli pagi-pagi. Musim hujan sudah sempurna berlalu. Pagi ini cuaca cerah, langit terlihat biru sejauh mata memandang. Tidak ada gumpal awan seperti biasanya.( Halaman 57)
Dari penggalan kalimat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kejadian yang diceritakan itu pada pagi hari, dan itu adalah latar waktu nya. Dan yang terakhir adalah latar sosial sebagai penggalan novel berikut
"Silakan duduk. Anggap saja rumah sendiri," perempuan tua itu ramah menyuruh kami. "Sebentar, minuman hangatnya hampir siap, akan kuambil."(Halaman 136)
Dari penggalan kalimat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa keramahan dri wanita pemilikrumah itu adalah latar sosialnya.
Tokoh dan penokohan yang dibawakan di dalam novel ini adalah sosok Raib, Seli, dan Ali. Tokoh Raib sebagai pelaku utama digambarkan sebagai tokoh yang baik dan bijaksana hal ini terbukti dalam penggalan kalimat berikut
Aku keberatan, lantas memotong kalimat Seli, "Ali teman kita, Sel. Kamu tidak boleh menertawakannya. Lagi pula, kamu tahu persis dia hanya malas, bukan bodoh. Dia bahkan menguasai pelajaran biologi sejak SD"(Halaman 7)
Tokoh Raib yang bijak bisa terlihat dari gaya bicaranya, ia menghentikan Seli sewaktu Seli mengejek Ali, dan itu adalah tindakan bijaksana dan baik. Tokoh Raib juga memiliki kekuatan yaitu mengeluarkan pukulan keras berdentum dan menghilang, menyerap cahaya di sekitarnya, berbicara dengan alam. Ia berasal dari Klan Bulan.
Tokoh Seli yang digambarkan di novel ini adalah tokoh yang pesimis, penakut, tapi dia sangat penyayang. Tokoh Seli juga memiliki kekuatan yaitu dapat mengeluarkan petir dari tangannya. Ia berasal dari Klan Matahari.
Tokoh Ali yang di gambarkan adalah jenius, nekat, ingin tahu, pemalas. Dan tokoh Ali mempunyai kekuatan yaitu dapat berubah dirinya menjadi beruang raksasa.
Novel ini memiliki sudut pandang orang pertama yang di bawakan melalui tokoh Raib.
"Apanya yang lucu, Sel?" aku menoleh, berbisik. "Eh, lihat tuh, wajah Ali lucu sekali. Rambutnya yang berantakan itu serasi sekali dengan wajah kusutnya. Aku berani bertaruh, dia pasti tidak sempat mandi pagi tadi. Dan nilai dua, Ra...," Seli berbisik geli.(Halaman 7)
Dari penggalan kalimat di atas kata "aku menoleh" itu adalah sosok Raib yang sedang berbicara dengan Seli.
Tere liye adalah Sorang penulis novel yang lahir pada 21 Mei 1979, kebanyakan dari novelnya membicarakan tentang kehidupan kekeluargaan lingkungan sekitar, dengan gaya bahasa yang familiar dan mudah dimengerti. Di dalam novel ia menceritakan tetang persahabatan yang di padukan dengan imajinasi sang Tere liye. Sehingga novel ini menjadi novel yang bertema persahabatan dan fiksi fantasi.
      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H