Mohon tunggu...
Agung Ginanjar
Agung Ginanjar Mohon Tunggu... -

Ig : @agunggjrr Twitter: @aginanjarrr Facebook: Agung Ginanjar Sampoerna Academy Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Persahabatan Dalam "Novel Bulan"-Unsur Instrinsik Dan Unsur Ekstrinsik

22 Februari 2018   07:24 Diperbarui: 23 Februari 2018   10:34 10057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari penggalan kalimat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kejadian yang diceritakan itu pada pagi hari, dan itu adalah latar waktu nya. Dan yang terakhir adalah latar sosial sebagai penggalan novel berikut

"Silakan duduk. Anggap saja rumah sendiri," perempuan tua itu ramah menyuruh kami. "Sebentar, minuman hangatnya hampir siap, akan kuambil."(Halaman 136)

Dari penggalan kalimat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa keramahan dri wanita pemilikrumah itu adalah latar sosialnya.

Tokoh dan penokohan yang dibawakan di dalam novel ini adalah sosok Raib, Seli, dan Ali. Tokoh Raib sebagai pelaku utama digambarkan sebagai tokoh yang baik dan bijaksana hal ini terbukti dalam penggalan kalimat berikut

Aku keberatan, lantas memotong kalimat Seli, "Ali teman kita, Sel. Kamu tidak boleh menertawakannya. Lagi pula, kamu tahu persis dia hanya malas, bukan bodoh. Dia bahkan menguasai pelajaran biologi sejak SD"(Halaman 7)

Tokoh Raib yang bijak bisa terlihat dari gaya bicaranya, ia menghentikan Seli sewaktu Seli mengejek Ali, dan itu adalah tindakan bijaksana dan baik. Tokoh Raib juga memiliki kekuatan yaitu mengeluarkan pukulan keras berdentum dan menghilang, menyerap cahaya di sekitarnya, berbicara dengan alam. Ia berasal dari Klan Bulan.

Tokoh Seli yang digambarkan di novel ini adalah tokoh yang pesimis, penakut, tapi dia sangat penyayang. Tokoh Seli juga memiliki kekuatan yaitu dapat mengeluarkan petir dari tangannya. Ia berasal dari Klan Matahari.

Tokoh Ali yang di gambarkan adalah jenius, nekat, ingin tahu, pemalas. Dan tokoh Ali mempunyai kekuatan yaitu dapat berubah dirinya menjadi beruang raksasa.

Novel ini memiliki sudut pandang orang pertama yang di bawakan melalui tokoh Raib.

"Apanya yang lucu, Sel?" aku menoleh, berbisik. "Eh, lihat tuh, wajah Ali lucu sekali. Rambutnya yang berantakan itu serasi sekali dengan wajah kusutnya. Aku berani bertaruh, dia pasti tidak sempat mandi pagi tadi. Dan nilai dua, Ra...," Seli berbisik geli.(Halaman 7)

Dari penggalan kalimat di atas kata "aku menoleh" itu adalah sosok Raib yang sedang berbicara dengan Seli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun