Mohon tunggu...
Ginanjar Hambali
Ginanjar Hambali Mohon Tunggu... Guru - Guru Ekonomi

Saya mengajar di SMA. Selain aktivitas mengajar, sesekali saya menulis, dan sering berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bagaimana Pasar Daring Mengancam Pasar Tradisional?

26 Februari 2024   09:05 Diperbarui: 26 Februari 2024   09:08 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi informasi memunculkan pasar daring atau disebut marketplace. Secara etimologi kata marketplace berasal dari Bahasa Inggris, market yang berarti pasar dan place artinya tempat. Jadi, pengertian marketplace adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. Marketplace adalah platform daring yang menyediakan tempat bertemunya pembeli dan penjual. 

Marketplace juga menyediakan fitur untuk memudahkan transaksi, mencari dan memilih produk yang diinginkan oleh konsumen, serta  pembayaran. Seperti halnya pasar nyata, marketplace juga menyediakan produk yang dapat dipilih oleh calon pembeli, bedanya antara pembeli dan penjual tidak bertemu langsung, penjual bisa saja berada di Jakarta dan pembeli ada di Pandeglang dan atau sebaliknya.

Berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan marketplace digolongkan kedalam dua bagian; marketplace umum dan marketplace khusus. Marketplace umum memperdagangkan berbagai macam barang dan jasa, seperti pakaian, elektronik, alat olahraga dan kesehatan, dan sebagainya. Contoh marketplace umum adalah; Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Blibli, dan sebagainya. Marketplace khusus yang memperdagangkan produk dan jasa tertentu, seperti khusus pakaian, khusus alat olahraga, khusus pakan ternak, dan seterusnya. Contoh marketplace khusus adalah Steam khusus untuk penjualan game, Zalora untuk fashion.

Marketplace dianggap memiliki kelebihan dibanding pasar nyata, diantaranya; mempermudah transaksi antara pembeli dan penjual karena bisa dilakukan dimana dan kapan saja, jangkauan yang semakin luas sehingga dapat mempertemukan pembeli dan penjual dari berbagai tempat dan wilayah, semakin banyak barang dan jasa yang ditawarkan, dianggap lebih efisien dalam proses jual beli.

Seperti diberitakan oleh Kompas.com (24/03/24), hasil survei Ipsos, tiga manfaat yang dirasakan penjual ketika menggunakan platform marketplace diantaranya; membantu meningkatkan omzet penjualan, memperluas jangkauan pasar, serta membantu menghemat biaya promosi yang dikeluarkan.

Berdasarkan penjelasan diatas, apakah kamu lebih senang membeli atau belanja di Pasar Tradisional, Pasar Modern, dan Pasar Daring atau Marketplace. Ceritakan perkembangan belanja online yang ada disekitar kamu? Apa yang harus dilakukan oleh pedagang yang biasa berjualan di Pasar Tradisional, menghadapi persaingan penjualan online?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun