adira.id/e/fkl2022-blogger
Siang ini mentari sudah hampir berada di atas kepala, dan teriknya sudah mulai membakar kulit. Tetapi tidak membuat semangat saya berkurang untuk menjelajahi Wisata  Keju Lasi yang berada di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dari pusat Kota Bukittinggi menuju wisata tersebut, menempuh jarak sekita 12,5 km dengan memakan waktu cukup lama sekitar 27 menit, itu disebabkan jika padatnya jalan dan ramainya kendaraan.
Sebelum adanya Wisata Keju Lasi, Lassy Dairy Farm sudah berdiri  selama enam tahun sejak tahun 2016 dan waktu itu hanya untuk peternakan sapi, dan 2020 munculah konsep wisata edukasi keluarga yang dikenal dengan Keju Lasi. Lassy Dairy Farm merupakan peternakan sapi rumahan yang langsung melakukan pemerahan susu murni dan juga pengolahan keju, sedangkan Keju Lasi merupakan wisata edukasi keluarga berupa cafe, taman edukasi dan kebun strawberry. Semenjak didirikannya Lassy Dairy Farm sudah banyak membantu perekonomian masyarakat Nagari Lasi.
Sejarah awal mula berdirinya Lassy Dairy Farm atau Keju Lasi adalah karena keinginan hati yang kuat dari pemilik wisata  yang ingin meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Nagari Lasi tersebut. Tidak banyak yang tahu bahwa Bapak Suhatril Sutan Rangkayo Basa merupakan alumnus S2 Institut Teknologi Bandung dengan jurusan Teknik Perminyakan, yang jauh dari dunia yang sedang beliau geluti sekarang.
Di sepanjang jalan menuju Wisata Keju Lasi banyak pemandangan indah yang saya temui, mulai dari sawah-sawah dan pepohonan yang berbaris rapi sepanjang jalan, tidak hanya itu saya juga disuguhi oleh pemandangan Gunung Merapi yang puncaknya tertutupi oleh kabut.
Di bawah kaki Gunung Berapi, wisata keju lasi tawarkan berbagai wisata edukasi keluarga mulai dari taman bermain, hewan edukasi, spot foto dan kebun strawberry yang membolehkan para pengunjung untuk memetik buahnya. Selain itu juga, Wisata Keju Lasi menyediakan cafe yang bisa digunakan para pengunjung untuk menikmati berbagai makanan dan minuman, seperti berbagai varian rasa susu murni yang diperah langsung oleh karyawan Lassy Dairy Farm, dan berbagai olahan makanan dari keju, seperti Chicken Mozarella, Chicken Cordon Blue, Nasi Goreng Keju Lasi, Nasi Goreng Pataya dan Mozarella Stick.
Wisata keju lasi memiliki lahan kurang lebih sekitar dua hektar, yang membuat para pengunjung leluasa untuk meng-eksplornya, mulai dari berinteraksi dengan hewan edukasi, bermain serta mengambil gambar sepuasnya. Dan yang paling seru para pengunjung Wisata Keju Lasi juga diizinkan memerah susu langsung dari sapinya, namun tetap didampingi oleh para petugas wisata tersebut.
Awal tahun 2022, Wisata Keju Lasi resmi membuka taman edukasi hewan. Disana terdapat berbagai jenis hewan edukasi, diantaranya, kelinci, sapi, ikan, kambing,kura-kura, angsa, domba, dan ada empat macam ayam (American Silkie, Ayam Polan, Ayam onagadori dan Ayam Kampung).
Banyak dampak positif dari adanya Wisata Keju Lasi, banyak masyarakat yang sangat terbantu dengan kehadiran Wisata Keju Lasi, seperti banyaknya sumber daya manusia masyarakat Lasi yang dipekerjakan disana. Tidak hanya itu, setiap mingggunya Wisata Keju Lasi juga memberikan tiga sampai lima liter susu murni untuk dibagikan kepada anak-anak sekolah dasar yang ada di Nagari Lasi.
Nagari Lasi memiliki banyak potensi yang bisa digunakan untuk menjadi sumber mata pencaharian, contohnya Wisata Keju Lasi. Dengan adanya Wisata Keju Lasi membuat mata masyarakat lebih terbuka dengan peluang-peluang baru dan tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Setelah berkeliling di Wisata Keju Lasi, Saya mendapatkan satu hal yaitu, jika kita bersun gguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu dan jika kita memiliki niat baik untuk membangun negri dan membantu orang lain, maka kebaikan itu akan kembali lagi kepada diri sendiri, seperti yang dilakukan oleh Bapak Suhatril Sutan Rangkayo Baso.
Penulis: Gina Nabillah/Mahasiswa UIN Sinan Gunung Djati Bandung /KPI /5B