Namun dengan demikian tidak menutup kemungkinan adanya tekonologi serupa yang menjadi pesaing seperti aplikasi ojek online yang lebih fleksibel untuk menjangkau penggunanya. Juga ada Google Maps yang memang sudah menjadi aplikasi yang banyak digunakan karena berasal dari perusahaan besar. Google Maps merupakan sebuah aplikasi peta online yang dilengkapi fitur tempat-tempat penting seperti rest area, pom bensin, masjid, dll. Tetapi pada aplikasi Ruote ini, kami lebih memfokuskan kepada jalur angkot dan transportasi umum lainnya sehingga akan muncul rekomendasi objek wisata yang dibutuhkan oleh turis ataupun masyarakat dan fitur-fitur lainnya.
      Selain itu, yang membedakan "Ruote" dengan inovasi yang lainnya adalah inovasi ini mampu memberikan fitur yang menemani para penggunanya hingga pengguna tersebut sampai di tujuan nya. Dengan fitur yang memberikan transportasi pengganti jika angkot tidak bisa menjangkau tujuan yang mereka inginkan, aplikasi ini menjadi aplikasi yang tidak hanya sebatas pemberi rekomendasi angkot untuk rute tertentu.
      Dengan hadirnya aplikasi Ruote ini akan dapat menaikkan kembali pendapatan supir angkot dan dapat bersaing secara sehat dengan kendaraan online lainnya. Minat para konsumen untuk menggunakan angkutan umum angkot ini kembali naik karena efisiensi yang ditawarkan pada inovasi ini. Dan juga bisa membantu masyarakat sekitar yang memiliki masalah di bidang keuangan. Karena angkot mematok tarif yang cukup murah dengan efisiensi dan fleksibilitas yang ditawarkan juga oleh inovasi aplikasi ini.
      Berikut merupakan beberapa analisis SWOT yang berkaitan dengan aplikasi yang kami ciptakan ini:
- Strengh: Seperti telah disebutkan diatas, penggunaan Aplikasi Ruote ini bisa sangat memudahkan karena harga menggunakan angkutan umum akan menjadi lebih terjangkau. Dan selain memberi keuntungan bagi penggunanya, penggunaan Aplikasi Ruote ini bisa membantu meningkatkan pendapatan bagi supir angkot karena meningkatnya penumpang angkot disbanding penggunaan ojek online. Lalu dengan banyaknya yang menggunakan angkutan umum juga dapat menurunkan tingkat kepadatan lalu lintas karena kendaraan pribadi yang semakin jarang digunakan nantinya.
- Weakness: Namun terkadang angkot hanya berjalan di area tujuannya saja, tidak bisa menjangkau daerah-daerah sulit seperti pedalaman atau daerah terpencil. Lalu dengan hadirnya aplikasi ini, supir angkot akan menunggu di tempat tertentu yang kemungkinan terbesar akan mendapatkan penumpang yang banyak sehingga angkot tersebut mengetem dan penghambatan lalu lintas tidak dapat dihindari.
- Opportunity: Tujuan dari aplikasi ini sendiri adalah untuk memudahkan baik manusia, warga sekitar atau turis dari dalam dan luar negeri yang ingin mengakses transportasi umum. Fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi ini juga sangat memudahkan penggunanya untuk memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai. Salah satunya fiturnya adalah dengan menampilkan estimasi perjalanan, estimasi kepadatan lalu lintas saat jam yang dituju dan nominal biaya yang harus dikeluarkan. Juga fitur lainnya dalah fitur lapor yang dapat terhubung langsung dengan dinas perhubungan yang mengelola angkot tersebut jika penumpang mengalami kejadiaan tidak mengenakkan atau kejahatan.
- Threat: Dengan hadirnya teknologi ini, tidak menutup kemungkinan adanya teknologi serupa yang menjadi saingan dari aplikasi layanan ini sendiri. Â Dan jika manusia cenderung sudah menghampal rute tersebut dalam beberapa kali perjalanan maka itu akan menurunkan jumlah pemakaian karena mereka rasa sudah tidak dibuthuhkan lagi.
Oleh karena itu, aplikasi ini diciptakan memang berdasarkan keresahan mahasiswa rantau yang tidak memiliki kendaraan pribadi dan memiliki keterbatasan ekonomi karena pertimbangan kuliah dan biaya hidup yang harus seimbang. Juga saat kami mengembangkan gagasan ini, peluang-peluang lainnya muncul seperti aplikasi ini  juga tidak hanya bisa digunakan oleh mahasiswa saja melainkan masyarakat dan turis luar atau dalam negeri juga bisa menggunakan aplikasi ini. Maka fitur lain yang disediakan dan dikembangkan merupakan fitur Bahasa bagi pengguna yang tidak fasih berbahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H