Mohon tunggu...
Gina Dwi Septiani
Gina Dwi Septiani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulisan ini sebagai jejak dan kenangan bahwa aku pernah ada di dunia yang fana ini.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Nikmatnya Menemani Suami

6 Juli 2023   13:46 Diperbarui: 6 Juli 2023   13:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Makan Sugema Raya Garut (Dok.pribadi) 

Seja dari subuh saya dan suami sudah bersiap untuk berangkat ke garut. Mulai dari memandikan anak, menyuapi anak hingga mengecek barang bawaan pun kami lakukan. Sesaat saya buka gawai yang sudah banyak notifikasi. Seperti biasanya banyak pesan berisi tautan tulisan di grup menulis. Ada tulisan yang menarik perhatian saya, yaitu tulisan Om Jay di kompasiana berjudul "Bisakah kita menulis dalam perjalanan?"

Saya pun terinspirasi dan berniat untuk melakukan hal yang sama seperti beliau. Waktunya sesuai ketika saya akan melakukan perjalanan juga. Saya dan anak menemani suami ke garut untuk mengikuti lokakarya terakhir Calon Guru Penggerak (7-8 Juli 2023). Sebenarnya di tanggal tersebut kami sudah merencanakan _Family Gathering_ bersama keluarga besar suami ke Pangandaran. Namun takdir berkata lain, rencana yang sudah direncanakan sejak jauh hari, akhirnya batal atau tepatnya kami tidak jadi ikut. 

Hal ini sudah dipertimbangkan dengan baik, kami harus memutuskan mana yang menjadi prioritas utama. Kami pikir liburan bisa direncanakan di lain waktu, namun lokakarya ini belum tentu berikutnya. Bahkan lokakarya terakhir ini disertai panen karya sebagai hasil selama mengikuti program calon guru penggerak. 

Ketika saya menulis ini, kami baru melalui jalan tol daerah Kopo. Masih beberapa jam lagi perjalanan sampai tujuan. 

Sampai di daerah Nagreg kami mampir   untuk membeli Kue Balok Cihapit. Kata suami kue balok ini sangat enak. Harga satuannya termasuk murah meriah yaitu Rp 3.000,- dan berbagai rasa pula. Kalau kalian ingin beli, patokannya tepat setelah rel kereta api Nagreg arah garut. 

Sekitar pukul 11.32 kami makan siang di Sugema Raya, tempat makan di Jalan Suherman Ciateul Garut. Tempatnya enak, makanan khas Sunda yang nikmat dan enak, harganya pun terjangkau. Banyak pilihan makanan dari berbagai macam nasi (nasi liwet, nasi goreng, nasi akeul dll.) tumis-tumisan, ikan (gurame, nila), karedok, gepuk, ayam dan makanan khas Sunda lainnya. Pokoknya bagi penyuka makanan Sunda, dijamin terpuaskan. 

Rumah Makan Sugema Raya Garut (Dok.pribadi) 
Rumah Makan Sugema Raya Garut (Dok.pribadi) 

Akhirnya kami pun sampai di tujuan. Kami menginap di salah satu hotel di garut kota. Penginapan ini disediakan khusus bagi peserta calon guru penggerak yang bertugas di garut selatan. Ya, suami saya bekerja di salah satu sekolah menengah kejuruan  daerah garut selatan.

Jarak yang cukup jauh dari tempat tinggal kami di Bandung Barat. Selama bertugas beliau seringkali pulang seminggu sekali. Meskipun begitu kami mencoba untuk menjalaninya. Teringat kalimat "Allah tidak memberikan suatu cobaan melainkan dengan solusinya. Allah yakin bahwa kita bisa melaluinya." Kalimat itu selalu kami ingat dan semoga terus menjadi penguat selama menempuh perjalanan hidup ini. 

Garut, 6 Juli 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun