Mohon tunggu...
Gina Dwi Septiani
Gina Dwi Septiani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulisan ini sebagai jejak dan kenangan bahwa aku pernah ada di dunia yang fana ini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Keajaiban di Malam Lailatul Qodar

11 April 2023   20:02 Diperbarui: 11 April 2023   20:17 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya cerita ini sudah berkali-kali saya ceritakan. Karena pengalaman ini tidak terlupakan. Saat itu ketika saya masih SMP. Salah satu keistimewaan bulan Ramadan, ada ibadah yang tidak ada di bulan lainnya yaitu shalat tarawih. Dulu setiap kali shalat tarawih saya dan saudara saya selalu menyimpan sajadah terlebih dahulu untuk menandai tempat. Namun seringkali kami tersisihkan karena terlambat datang ke mesjid. Khusus malam itu tepat di malam lailatul qodar, saya dan saudara saya mendapatkan tempat di luar jendela mesjid.

Awalnya kami mengerjakan shalat tarawih dengan penuh semangat. Namun entah mengapa tiba-tiba kami mengantuk dan akhirnya tertidur di atas sajadah. Waktu pun berlalu begitu saja sampai akhirnya terdengar suara bedug 'dulag' tanda tarawih sudah selesai. Saya mendengarkan suaranya, tapi mata ini terasa sulit untuk dibuka. Orang tua saya pun membicarakan saya yang saat itu sedang tertidur. 

"Bagaimana pa, kita pindahkan saja?" Ucap Mamah

"Sudahlah biarkan saja, nanti juga bangun." Jawab Bapak

Tidak lama dari percakapan itu tiba-tiba saya merasakan ada yang mengangkat tubuh saya dengan lembut. Saya coba membuka mata sedikit, namun terlihat samar. Saya tidak tahu siapa yang memindahkan saya saat itu. 

Keesokan harinya saya pun bangun. Orang tua saya menanyakan kepada saya tentang kejadian semalam. 

"Semalam siapa yang memindahkan kamu ke tempat tidur?" Tanya Mamah

"Tidak tahu, Bukannya Bapak yang memindahkan saya mah?" Ucap saya

"Lah, mamah malah aneh, padahal mamah dan bapak meninggalkan kamu di mesjid. Tapi anehnya ketika sampai rumah, kamu sudah ada di tempat tidur." Jawab Mamah

"Wah mungkin dipindah Jin" sela Bapak yang tiba-tiba menyela pembicaraan kami. 

Dari kejadian itu saya tidak berani untuk tidur lagi di mesjid ketika shalat tarawih. Saya merasa ini teguran untuk tidak menyia-nyiakan ibadah di mesjid. Apalagi di malam lailatul qodar, yang merupakan malam seribu bulan. 

Cimareme, 11 April 2023

Gina Dwi Septiani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun