Perjalanan ke Merapi Offroad

Perjalanan kami berlanjut ke Merapi Offroad hari ini. Setelah semalam sampai di tempat istirahat. Kami terbagi ke dalam 3 hotel. Diantaranya: Hotel Horais, Hotel Emersia dan Hotel Sare. Saya mendapatkan tempat istirahat di Hotel Horais bersama Bu Maya, Bu Wiwi dan Bu Eris. 

Kami memasuki kamar setelah check in dan mendapatkan kunci. Rencananya kami akan main ke Malioboro setelah sholat maghrib. 

Kami beristirahat sejenak, bersih-bersih dan sholat. Kemudian kami mampir ke hotel teman di Emersia. Permulaan jalan-jalan kami melewati rel stasiun kereta api. Sesampainya di daerah Malioboro, kami memutuskan untuk naik becak untuk berkeliling dan mencari oleh-oleh. 

Ada kejadian lucu yang saya alami. Ketika di tempat oleh-oleh saya dikira karyawan di sana. Beberapa orang yang datang menanyakan harga ke saya. Padahal kami sama-sama pembeli. Kejadian itu tidak di satu tempat, tapi ketika ke tempat lain pun sama. Saya dikira karyawan di sana. Menurut teman-teman, mungkin karena setelah baju yang saya pakai terlalu santai. Apalagi ketika itu saya pakai sandal jepit. 

Perjalanan kami berakhir di Malioboro kembali. Sebelum kembali ke hotel, kami berfoto bersama di depan jalan Malioboro. 

Kami pun akhirnya istirahat di Hotel sekitar pukul 11 malam. Pagi hari ini kami sarapan di Resto Hotel. Sempat berkeliling dengan Bu Maya untuk mencari kaos dengan menggunakan becak motor. Kembali ke hotel membereskan barang dan pergi ke Bus masing-masing untuk ke Merapi Offroad. 

Kami berangkat sekitar pukul 10.15 dari hotel. Sampai di tempat makan Muara Kapuas sekitar 10.30 untuk makan siang dan sholat dzuhur. Kemudian kembali melanjutkan perjalanan ke Merapi Offroad sekitar pukul 12.30. Sampai ke tujuan sekitar pukul 13.30. 

Kami dibagi menjadi beberapa orang dalam satu mobile jeep. Ada yang berjumlah 4 sampai 5 orang. Dalam perjalanan offroad ini kami melewati kawasan wisata Kaliadem, wisata batu alien, serta danau progo. Suatu perjalanan offroad yang penuh tantangan dari perjalanan ke hutan dengan dimulai rintikan hujan saat mulai. Hingga perjalanan berakhir juga masih hujan. 

Setelah melakukan perjalanan Offroad kami langsung berganti pakaian. Kemudian kembali ke bis masing-masing. 

Saat kembali ke bis, salah satu anak menghampiri saya. Dia kehilangan dompet. Awalnya dititipkan ke teman tapi saat dilihat di dalamnya tidak ada. Dia tanyakan ke temannya tidak ada yang tahu. Akhirnya saya laporan ke Pak Dudu. Beliau pun masuk ke dalam bis dan memberikan pengarahan. 

Kejadian ini benar-benar harus dijadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan barang sendiri. Semoga ke depannya jadi lebih hati-hati bukan hanya untuk anak ini, tapi yang lain juga dapat mengambil pelajaran. 

Merapi, 19 Januari 2023

Gina Dwi Septiani