Mohon tunggu...
Gina Ainusyifa
Gina Ainusyifa Mohon Tunggu... Freelancer - Nanananaws

Hidup Itu Sementara, Keabadian Hanya Milik Mereka Yang Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apasih Gender dan Seks Itu?

15 Januari 2023   19:05 Diperbarui: 15 Januari 2023   19:11 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sering kali kita mendengar istilah "Gender" , namun pengertian gender ini masih seringkali bias dengan "Jenis Kelamin". Masih banyak orang yang mengartikan bahwa gender dengan jenis kelamin merupakan hal yang serupa bahkan sama, namun pada hakikatnya gender dan jenis kelamin itu sangatlah berbeda.

Menurut World Health Organization (WHO), gender adalah sifat perempuan dan laki-laki, seperti norma, peran, dan hubungan antara kelompok pria dan wanita, yang dikonstruksi secara sosial. Gender dapat berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan masyarakat lainnya, serta dapat berubah sering waktu. Sedangkan jenis kelamin adalah Jenis kelamin adalah perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan biologis tersebut dapat dilihat dari alat kelamin serta perbedaan genetik.

Dari segi definisi Jenis kelamin membedakan manusia secara biologis. Sedangkan gender membedakan manusia berdasarkan konstruksi sosial dalam kehidupan ekonomi, politik, dan lain-lain. 

Kemudian dari pembagiannya jenis kelamin terbagi menjadi dua yaitu perempuan dan laki-laki, yang dimana hal tersebut sudah mutlak dan bersifat kodrati. Perempuan memiliki vagina, rahim, kelenjar susu, menstruasi hal tersebut merupakan kodrat. Begitupun laki-laki memiliki penis, memproduksi sprema juga merupakan hal kodrati tidak bisa dirubah begitu saja. 

Sedangkan dalam gender masyarakat seringkali menggolongkannya menjadi feminim dan maskulin yang masing-masing dilekatkan kepada salah satu jenis kelamin, seperti feminim lekat pada perempuan dan maskulin lekat pada laki-laki. Contohnya perempuan seringkali dilekatkan dengan perasa, lemah lembut, anggun sedangkan laki-laki seringkali dilekatkan dengan tahan banting, kuat  bahkan diwajarkan ketika mengalami kekerasan. Namun pada kenyataannya sebagai manusia biasa perempuan  bisa memiliki maskulinitas dan laki-laki juga bisa memiliki sisi feminim. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun