Mohon tunggu...
Gina Ainusyifa
Gina Ainusyifa Mohon Tunggu... Freelancer - Nanananaws

Hidup Itu Sementara, Keabadian Hanya Milik Mereka Yang Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam Bukan Agama yang Mendukung Kesetaraan Gender?

24 Desember 2021   23:45 Diperbarui: 24 Desember 2021   23:52 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesetaraan gender, keadilan gender atau feminisme seringkali disebut  sebagai hal yang tidak sesuai dengan ajaran islam hanya karena dipandang sebagai sesuatu yang datang dari barat. Namun pada dasarnya tidak semua hal yang datang dari barat itu buruk dan tidak semua yang datang dari timur baik.

Kesetaraan gender, keadilan gender atau feminisme bukanlah suatu gerakan yang mempelopori kaum perempuan untuk membenci, merendahkan, atau bahkan memusuhhi kaum laki-laki, gerakan feminisme ini memperjuangkan pemenuhan hak-hak perempuan sebagai manusia sama seperti kaum laki-laki.

Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Dalam tafsir jalalyn kata لِتَعَارَفُوا  (supaya kalian saling mengenal) supaya sebagian kalian saling mengenal sebagian yang lain bukan untuk saling membanggakan ketinggian nasab ataupun keturunan, karena sesungguhnyakebanggaan itu hanya dinilai dari segi ketaqwaan إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ   sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah SWT ialah yang palling bertaqwa. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kedudukan semua manusia baik laki-lakimaupun perempuan adalah sama yang membedakan hanyalah kadar ketaqwaannya.

 Allah SWT berfirman dalam QS.Al-Anbiya : 107

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Allah SWT mengutus Muhammad SAW ke dunia ini untuk menjadi rahmat bagi alam semesta, mambawa kedamaian, artinya segala bentuk yang dibawa atau disampaikan Muhammad SAW akan selalu membawa kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia, tidak hanya sebagian golongan saja (khususnya laki-laki atau perempuan).  

Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan dari jenis yang sama, sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an QS.An-Nisa : 1 :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Allah SWT menjanjikan surga, menjanjikan kebahagian bagi orang-orang yang mengerjakan kebaikan tanpa memandang jenis kelamin, tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur’an

QS. An-Nisa : 124 :

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”

Qs. An-Nahl :97

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Orang-orang mukmin baik laki-laki ataupun perempuan adalah penolong bagi mukmin yang lainnya, baik mukmin laki-laki menolong mukmin laki-laki, mukmin perempuan menolong mukmin perempuan, mukmin laki-laki menolong mukmin perempuan atau mukmin perempuan menolong mukmin laki-laki dalam hal amar ma’ruf nahi munkar. Allah SWT berfirman dalam QS.At-Taubah : 71

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Allah SWT adalah Tuhan yang maha Adil, maka didalam Al-Qur’an mustahil adanya ayat yang mengajarkan ketidakadilan. Bisa dilihat seperti beberapa ayat diatas yang semua ayatnya mengandung konsep keadilan, kesetaraan, tidak ada pendikotomian. Jika memang ada penafsiran Al-Qur’an yang merendahkan, merugikan atau bahkan melukai salahsatu makhluk-Nya maka penafsiran tersebut haruslah ditelaah kembali, diteliti kembali. Jika memang ada ayat-ayat missoginis atau merendahkan perempuan harusnya tidak menutup ayat-ayat yang mengandung kesetaraan dan keadilan gender.

Wallahua’lam bishawaab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun