Rujak Buah Obel-obel

[caption caption="Buah obel obel Lombok Gina Roshan"][/caption]Menikmati rujak sepertinya memang sudah menjadi kebiasaanku dari kecil kebiasaan yang diturunkan keluarga besarku. Mulai dari ibu yang katanya dulu tiap hari harus menikmati rujak. Berlanjt ke kaka keduaku aaeng yang hobi bangt ngerujak, segala macem buah coba dirujaknya, malah ada beberapa buah baru yang belum begitu populer  jugadi rujaknya. Di lombok ada salah satu jenis buah yang cara agar bisa dimakannya cukup unik yaitu harus di “peloden” atau bahsa indonesianya diputer puter sambil ditekan menggunakan tangan sampai buahnya itu empuk. Nama buahnya itu obel-obel. Dan memang kalau tidak di “peloden” rasanya tidak enak karna akan ada getah yang masih ada didalam buahnya begitu di peloden getah yang menjadikan buahnya keras tsb akan larut dan membentk semacam cairan yang nantinya menjadikan buah terasa manis.

Nah kalo membahas masalah obel obel tentu bukan yang asing lagi jika buahnya yang sudah matang dibegitukan,tapi dilombok ini sendiri pun tidak banyak yang tau kalau buah muda atau buah yang melum masak dari obel obel itu bisa dikonsumsi, tentu bagi pecint buah obel obel atau yang mengerti buah obel obel akan sedikit kebingungan menterjemahkan kata mengkonsumsi buah obel obel muda karna seperti yang kita tau yang sudah matng pun buah yang sudah matang pun harus di peloden dulu baru bisa di makan, kalau buah yang mudanya ini kalau dipeloden mau sampai kapanpun dipeloden tidak akan lembut lembut malah tangan kita yang akan sakit.

Cara menkonsumsinya tentu saja tidak sama dengan kita mengkunsumsi buah obel obel yang yang sudah matang . maka dari itu kita perlu menerapkan rumus yang dipakai kakakku Aaeng dalam menikmati segala macam jenis buah apapun, yaitu harus coba dirujak dulu.