Dia yang tubuhnya tidak berbayang terkena sinar apa pun..
Dia yang wanginya tidak terkalahkan oleh wangi apapun..
Dia yang tak sudi umatnya lebih menderita dibanding dirinya..
Dia adalah pahlawanku..
Dia adalah tujuanku..
Dia adalah rasulku..
Tapi kenapa mendengar nama itu, mataku perih lantas meneteskan air mata yang tak terkendalikan..?
Kenapa aku tidak bisa sepeti orang lain yang mengucapkan sholawat dengan hati senormal mungkin?
Kenapa aku begini..?
Kenapa pula aku lebay?
Apa aku terlalu mencintaimu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!