Aku merasa novel ini lebih menceritakan dan menjabarkan tentang apa yang terjadi saat ini saja dengan detail. Mengulik dengan dalam apa yang sebenarnya Tara, Ello dan ayahnya rasakan dan mewujudkannya lewat rencana-rencana pembunuhan yang rapi. Well, they are described as the geniuses, all the psychopaths.Â
Entah penulis memang sengaja tidak mencoba untuk memberikan 'alasan' di setiap perbuatan pembunuhan dan asal muasal jiwa psikopat mereka, atau memang ini adalah salah satu kekurangan penulis yaitu kurang riset plot psikologi thriller. Untuk kasus Ello bisa kita simpulkan sebagai penyakit 'turunan', tapi untuk Tara? Ia dilahirkan di keluarga yang baik dan tidak kekurangan.
Dari segi kekayaan makna, aku belum bisa bilang ini adalah novel yang bagus, tapi dari segi hiburan, ini cukup baik dari segi tata bahasa, alur halus dan berplot-twist. Novel ini tidak menuntut sebuah happy ending, aku bahkan merasa tidak perlu diberi kebahagiaan di akhir untuk mereka yang berbuat keji. Mungkin pesan yang dapat diambil dari novel ini adalah... hati-hati, di sekitar kita banyak orang jahat yang tidak perlu punya alasan untuk berbuat jahat.
Dari 1-5 aku akan memberi 3.1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H