Mohon tunggu...
Gina Dwi Aulia
Gina Dwi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa di Universitas Negeri Padang

saya memiliki hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mendidik Anak Remaja di Era Digital

31 Mei 2022   10:25 Diperbarui: 31 Mei 2022   10:37 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam mendidik generasi milenial atau anak remaja sangat membutuhkan komunikasi, sebagai orang tua dituntut untuk menjalin hubungan baik dengan anak. Artinya orang tua menjadi tempat bagi anak untuk mencerahkan segala keluh kesahnya hingga menjawab seluruh pertanyaan dari anaknya. Dan orang tua tidak boleh asal memberi perintah dan larangan saja karena hubungan yang erat antara orang tua dan anak hanya bisa terjalin dari komunikasi dua arah.

  • Selalu Pantau Anak Remaja Ketika Memainkan Gadget

Untuk mengetahui aktifitas apa saja yang dilakukan oleh anak, hal yang paling penting dilakukan orang tua adalah memantau. Artinya orang tua mengontrol seluruh situs situs yang telah dikunjungi oleh anak melalui riwayat pencarian.Ketika anak menggunakan gadget berikanlah arahan yang baik secara perlahan mengenai dampak baik dan buruknya media massa, karena cara mendidik ini dinilai paling bijak.

  • Berikan contoh

Tindakan dan berperilaku yang ada di dalam keluarga dapat menjadi contoh untuk anak remaja yang akan mempengaruhi tingkah lakunya dalam keluarga dan lingkungannya.

3. Peran orang tua dalam mendidik anak di era digital

Ada beberapa peran orangtua dalam mendidik anak di era digital yaitu:

  • Sebagai panutan

Seorang remaja membutuhkan panutan dalam keluarganya, seperti orang tua yang memberikan contoh yang baik kepada remaja sehingga itu dapat membentuk karakternya.

  • Sebagai pengawas

Wajib bagi orangtua untuk menjaga anak remaja mereka, memantau atau mengawasi tingkah laku mereka agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas sehingga merugikan diri sendiri. Namun dalam pengawasan ini hendaknya dilakukan dengan lemah lembut serta menghindarkan rasa penuh curiga terhadap mereka. Sehingga remaja tetap merasa nyaman dan percaya kepada orang tua.

  • Sebagai teman

Orang tua perlu lebih sabar dan harus bisa memahami tentang perubahan remaja. Menciptakan dialog yang hangat sehingga remaja mau mempercayai orangtua untuk bertukar pendapat tentang permasalahan yang sedang mereka hadapi.

  • Sebagai penyemangat

Remaja tentunya membutuhkan penyemangat atau dukungan dari orang tuanya dimasa peralihannya ke usia dewasa ini. Apalagi saat ada permasalahan yang rentan mengurangi rasa semangat. Maka dari itu pada titik ini, orang tua perlu menanamkan kekuatan danrasa percaya diri pada remaja untuk menghadapi masalah dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi masalah atau hambatan.

3.PENUTUP

Jadi dapat disimpulkan bahwa masa remaja adalah masa transisi perubahan dari kanak-kanak menjadi dewasa,masa dimana mereka sedang meningkalkan ketergantungan dari orangtua tetapi belum siap menghadapi tantangan dari lingkungan pergaulan yang semakin luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun