Tentunya keahlian dalam persuasi dan negosiasi juga sangat dibutuhkan oleh seorang praktisi Public Relation, kemampuan-kemampuan ini dapat membangun tim Public Relation yang kuat dalam perusahaan atau instansi.
Seorang praktisi Public Relation harus cepat tanggap dalam situasi apapun, terlebih ketika perusahaannya sedang terkena krisis atau penurunan reputasi akibat isu yang sedang berkembang di masyarakat. Apabila suatu perusahaan atau instansi sedang di terpa isu miring dan krisis maka praktisi Public Relation akan melakukan langkah awal yang mana nantinya membentuk tim krisis.Â
Tim krisis ini nantinya akan mengidentifikasi masalah atau isu yang berkembang dari awal masalah tersebut muncul diranah publik.Â
Nah, biasanya kendala yang muncul yaitu tidak semua perusahaan atau instansi yang memiliki sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang kehumasan. Hal ini yang nantinya akan berakibat buruk ketika terjadinya penurunan reputasi atau isu negatif yang berkembang dimasyarakat. Terkadang tidak semua tim krisis yang dibentuk perusahaan dapat menyelesaikan masalah ini.Â
Oleh karena itu sudah selayaknya seorang praktisi Publis Relation harus mempunyai kemampuan dalam bidang  kehumasan atau setidaknya berasal dari ranah komunikasi.Â
Dengan reputasi perusahaan yang positif akan berdampak langsung pada semua lini perusahaan, serta perusahaan akan mudah menarik  sumber daya manusia yang berkualitas. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H