Para capres 2024 saat ini sedang saling beradu untuk membuat citra politik yang menarik perhatian masyarakat khususnya generasi millenial dan generasi Z melalui konten-konten media sosial. Â Para capres tidak segan untuk mengeluarkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk membuat kampanye secara masal melalui konten -- konten sosial media.
Seperti pada capres nomor urut 1 pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang mencoba untuk menarik perhatian generasi muda dengan memuat konten terkait sosok Anies Baswedan yang memiliki intelektual namun menyukai anime asal jepang  One Piece, Citra yang coba di bangun oleh tim Anies adalah citra yang identik dengan intelektualitas namun dekat dengan rakyat sekaligus tidak ketinggalan zaman. Lalu Capres nomor urut 2 pasangan  Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang mencoba menarik perhatian generasi muda dengan memuat konten terkait sisi humor dan dekat dengan anak muda namun masih mengandung nasionalisme. Capres yang dikenal para pendukung sebagai "Presidenku Gemoy" ini mencoba untuk terus memanfaatkan image barunya untuk menarik perhatian pemilih dari generasi muda. Lalu capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang mencoba untuk menarik perhatian masyarakat melalui salam tiga jari yang cukup mirip dengan karakter pada Film Hunger Games. Salam Tiga Jari memiliki maksud tiga jari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat, Tren yang mereka coba timbulkan bertujuan supaya pemilih muda lebih berminat pada mereka.
Kampanye -- kampanye yang mereka lakukan cukup berhasil diterima oleh masyarakat, bahkan tak sedikit dari generasi milenial dan generasi Z yang mulai mempopulerkan beberapa kampanye yang dilakukan para Capres. Termasuk pada saat acara debat pilpres berlangsung banyak dari para pendukung dari generasi muda yang mulai memberikan tanggapan terkait hasil debat menggunakan slogan atau pun tagline yang di kampanyekan oleh para capres melalui berbagai platform online seperti X, Facebook, Instagram dan beberapa platform online lainnya.
Berdasarkan pernyataan beberapa pengguna akun media sosial, Adanya acara debat pilpres membuat mereka mulai mendapatkan gambaran mengenai para capres 2024. Tak sedikit dari para netizen yang asalnya memilih salah satu capres kemudian beralih ke capres lainnya. Hal tersebut membuktikan bahwasannya acara debat pilpres cukup memberikan dampak yang besar bagi para pemilih untuk menentukan pilihan mereka secara lebih rasional. Namun tak jarang beberapa dari pemilih masih tergiring akan perasaan emosional yang membuat mereka kesulitan untuk memilih secara rasional.
 Selama acara debat pilpres berlangsung terdapat beberapa capres yang saling sikut antara satu dengan lainnya. Pada awal debat berlangsung capres 3 Ganjar pranowo mencoba untuk memancing capres 1 terkait dengan IKN yang dibalas secara pintar oleh Anies Baswedan. Lalu pembahasan terkait kasus HAM berat dan adanya pembahasan terkait orang dalam dan Mahkamah Konstitusi yang menjadi titik sulit bagi pasangan nomor urut 2 Prabowo subianto. Pembicaraan kian panas hingga saling sindir terkait dengan demokrasi dan kebebasan dalam berpendapat.
Setelah melalui berbagai debat yang panas diakhir mereka menyampaikan terkait dengan janji mereka selama menjadi Presiden pada periode 2024.
- Anies Baswedan
Anies Baswedan mengkritisi penegakan hukum di Indonesia. Ia menginginkan "perubahan". Anies berpendapat penegakan hukum saat ini, sering kali tidak sesuai dengan prinsip hukum karena dijalankan dengan kekuasaan.
Ia mengkritisi tindakan penangkapan dan kekerasan yang dilakukan oleh para oknum aparat kepolisian ketika menangani aksi demonstrasi mahasiswa ketika menolak omnibus Law yaitu menggunakan gas air mata.
- Prabowo Subianto
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mencoba untuk membela demokrasi dan mengurangi adanya korupsi dan HAM.