Mohon tunggu...
Gina Antika
Gina Antika Mohon Tunggu... -

tidak dapat dijelaskan bagaimana pastofisioloiginya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Kata, Sia-sia

5 Februari 2011   15:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:52 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semudah lidah berkata-kata, semudah membalikkan telapak tangan Kira-kira semudah itulah susuatu menjadi sia-sia Menyia-nyiakan sesuatu itu kolaps terjadi , ujung-ujungnya yang ada penyesalan. Menyia-nyiakan sesuatu itu mudah sekali dilakukan, tidak perlu cara, tidak perlu usaha. Menyia-nyiakan sesuatu itu niscaya akan mengecewakan dirimu sendiri, dan orang lain. Menyia-nyiakan sesuatu itu adalah hal terdungu. Menyia-nyiakan sesuatu itu tidak lain seperti perlente yang mendadak gembel. Menyia-nyiakan waktu, uang, usaha, tenaga, dan pikiran itu rasanya menyedihkan, sakit sekali... Cuma ada kata maaf.. Lain kali tidak akan ada kata sia-sia Tentang kesempatan kedua itu sudah tersia-siakan Mungkinkah ada kesempatan ketiga? Berdoa saja semoga ada kesempatan ketiga, walaupun harapannya tipis sekali Siapkan saja hati yang lapang menghadapi ekspektasi yang kian terkikis Tapi bersyukurlah, lagi-lagi kamu diingatkan bahwa usahamu masih kurang, belum maksimal, kesabaranmu masih perlu diuji... Begitulah cara Tuhan menyayangimu... Tuhan tidak akan memberi ujian diluar kemampuan hamba-Nya.. Yakin, kamu pasti bisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun