Kita juga berdoa semoga keterangan yang diberikan bung Hans adalah keterangan yang jujur. Sebagai salah satu jemaat yang bergereja di Bethany, saya berharap kematian Pdt Alex membawa kesatuan di keluarga besar Bethany. Kematian Pdt Alex seharusnya dapat menjadi momentum untuk membersihkan masalah-masalah atau kotoran-kotoran yang ada didalam tubuh keluarga Bethany.
Dalam masa akhir hidupnya, Pdt Alex banyak mengakui kesalahan dan dosa yang dia telah lakukan selama memimpin Bethany. Beberapa anak rohani dan orang-orang yang ada didekat Pdt Alex menjadi saksi akan hala ini. Mereka mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah gathering keluarga Bethany yang dilakukan secara online oleh beberapa orang yang merasa tersentuh dengan pelayanan Bethany.Â
Di tengah polemik yang semakin ramai dibicarakan saat ini, kita perlu sebuah KETERBUKAAN bukan PENCINTRAAN!. Sebagai bagian dari keluarga besar Bethany kami sungguh merindukan kebesaran hati Pdt Aswin untuk muncul dan menyuarakan isi hati. Syukur-syukur apabila Pdt Aswin berani melakukan apa yang dilakukan Pdt Alex di masa akhir hidupnya.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. ( 1 Yohanes 1 : 9)
Sebagai penutup saya ingin bertanya apakah bapak Hans EdwinHehakaya adalah Hans Edward Hehakaya, S.H.,M.H yang merupakan kuasa hukum Gereja Bethany waktu menghadapi sengketa?? Apakah bapak juga menjadi kuasa hukum dari Pdt Aswin saat ini?? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H