Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara baik dan berkelanjutan hemat penulis, pendidikan tinggi dapat bertransformasi menjadi tempat di mana literasi kritis bukan hanya menjadi tujuan, tetapi juga menjadi bagian integral dari budaya akademik. Ini adalah investasi dalam masa depan mahasiswa sebagai pemimpin yang mampu membedakan, mengambil keputusan berdasarkan bukti, dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat global yang kompleks dan beragam.
Akhir kata, hemat penulis strategi diatas telah membuka ruang bagi mahasiswa dalam Pendidikan tinggi untuk bisa menyadari fungsi literasi kritis yang sebenarnya. Literasi kritis perlu diinternalisasikan di setiap individu dalam pendidikan tinggi agar bisa menjadi insan yang kemudian  bisa mengontrol informasi dan segala aspek disekiarnya. Harapannya dengan strategi literasi kritis diatas, individu dalam pendidikan tinggi mampu menjadi pelajar yang objektif dan tidak selalu tergantung pada informasi atau ide-ide yang bersifat destruktif. Sehingga pribadi-pribadi kritis ini dapat menjadi pribadi yang betanggung jawab dia masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI