Mohon tunggu...
Gildan Eka Cahya Wardani
Gildan Eka Cahya Wardani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Namaku Gildan, kalau dipanggil nengok hehe 😃

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hati-hati di jalan

14 Februari 2021   00:00 Diperbarui: 14 Februari 2021   00:49 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Source: Gambar motor)

Dalam keadaan setengah sadar aku membuka hp-ku untuk melihat apakah ada notifikasi dari teman-temanku atau tidak Dan ternyata ada satu notifikasi dari grup kelompok ku bahwa aku harus ikut kerja kelompok bersama kelompok ku, ya itu emang kewajiban ku sebagai pelajar harus tetap belajar walaupun dalam keadaan kelompok tapi dengan keadaan ku yang masih baru bangun di situ aku berpikiran bahwa buat apa kerja kelompok kalau bisa mengerjakannya sendiri. Tapi di sisi lain kebaikan kerja kelompok itu itu ada banyak ya walaupun gak terlalu banyak, tapi setidaknya tugas akan terasa cepat selesai titik setelah itu aku pun langsung bangun dari kasur ku lalu merapikannya lalu bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka. kemudian aku mengecek hp-ku kembali ternyata ada notifikasi dari grup kelompok ku nah disitu aku mulai membaca pesan apa saja yang telah dikirimkan oleh teman-temanku kemudian aku membaca satu pesan yang berisi bahwa :

" TERUNTUK JAMAL, DALAM PERTEMUAN KALI INI KAMU HARUS IKUT KERJA KELOMPOK, KARENA KAMU SERING BOLOS DAN TIDAK IKUT DISKUSI DI GRUP KELOMPOK." Ucap Mulyawan sang ketua kelompok.

" Ya sudah iya-iya aku akan ikut dalam pertemuan kali ini" jawabku dalam chat  grup.

Aku sering bolos dalam kerja kelompok ini.  Karena aku sering bermain game online hingga lupa waktu.

Di suatu ketika Minggu lalu dibahas untuk kerja kelompok bersama pada tanggal 8 Maret 2018 di situ aku masih meng iyakan saja bahwa aku akan ikut untuk kerja kelompok itu, dan di situ aku masih santai-santai aja, karena aku enggak tahu bahwa aku akan ada acara keluarga di tanggal tersebut. Aku masih masih bisa bermain game online tiap pagi sampai malam dan masih banyak lagi kegiatan lain.  Hingga pada saat tanggal 6 Maret 2018 ternyata keluargaku akan mengadakan acara keluarga pada tanggal 8 yang bertepatan sekali dengan jadwal kerja kelompok ku. Di situ aku bingung aku harus bilang apa ke grup ya karena aku sudah meng-iyakan  bahwa aku akan ikut.

" Duh bagaimana ini, gimana bilang ke temen-temennya" Ucapku dengan perasaan penuh bingung

Dalam pertemuan kali ini hadir kerja kelompok tapi di sisi lain aku juga diharuskan ikut untuk acara keluargaku ini. Disitu aku mulai bimbang antara harus ikut kerja kelompok atau ikut ke acara keluarga. ini merupakan suatu pilihan yang sangat sulit bagiku aku langsung bingung enggak tahu harus ngapain lagi mau bilang ke orang tua malu karena masa anak keluarga sendiri enggak ikut tambah lagi kalau aku enggak ikut kerja kelompok kamu ini gak ikut kerja kelompok bisanya cuman dianm saja. Disitu aku mulai berpikir bagaimana caranya agar aku ikut acara keluarga tapi kerja kelompok juga ikut dan ternyata aku menemukan sebuah ide yang sangat cemerlang , yaitu dengan cara membagi waktu itu menurutku merupakan suatu ide yang sangat cemerlang untuk dilakukan pada saat hari h nanti. Pada tanggal 7 aku langsung bilang ke orang tuaku bahwa besok aku akan ada acara kerja kelompok bersama teman-temanku

" Mah pah, sebenernya besok Jamal ada acara kerja kelompok , jadi jamal cuma bisa sampai siang aja aca keluarga nya yaaa" ucapku memelas

" Emang  buat apa kerja kelompok? Kan bisa buat sendiri tugasnya " ucap papah dengan nada yang kesal.

" Betul tuh, buat apa kerja kelompok, kamu kan biasanya suka ngerjain tugas sendiri " ucap mamah sambil menatap ku dengan tatapan tajam.

" Tapi kan mah pah, Jamal kan udah keseringan bolos kerja kelompok, nanti kalau Jamal tidak mendapat nilai terus tidak naik kelas gimana hayoo"ucapku sambil menyindir.
" Yauda terserah kamu aja " ucap mamah dengan nada kesal.

Saat itu juga aku langsung bahagia bahwa ide yang cemerlang ini bisa dipahami oleh orang lain. kemudian aku langsung laporan ke grup kerja kelompok ku bahwa aku bisa hadir dalam acara kerja kelompok tersebut tapi waktunya siang tidak dari pagi lalu aku langsung menjelaskan di grup tersebut bahwa aku dari pagi sampai siang ada acara keluarga.

tangkapan layar
tangkapan layar

Pada akhirnya kita pun sepakat bahwa untuk mulai kerja kelompok dari siang agar semuanya bisa ikut bareng. Di situ aku langsung gembira bahagia langsung main game online lagi dan sudah merasa tenang untuk acara besok.

Saat malam harinya sebelum besok mamah ku datang ke kamar ku lalu bilang begini

" Mal, besok acara keluarganya gak jadi."

" Hah?! kok gak jadi sih?."

" Iya soalnya besok  Papah ada meeting dadakan."

" Yasudah lah mau gimana lagi, iya deh mah."

" Mungkin lain waktu." Ucap mamah sembari keluar dari kamar ku.

Setelah mamah keluar dari kamar ku, aku langsung merasa kesal merasa marah dan merasa sangat bete.

Pada keesokan harinya pagi-pagi aku sudah mandi sudah rapi sudah siap berangkat. Lalu ada satu teman kelompokku yang bernama Asep dia mengirim pesan di grup bahwa dia tidak bisa ikut karena ada acara dadakan.

tangkapan layar
tangkapan layar
(Untuk mencapai rumah Agus, itu diperlukan perjuangan yang sangat amat berat, kita ditantang untuk melewati jalanan yang rusak dan jalan setapak.)


tangkapan layar
tangkapan layar

Aku pun langsung siap-siap untuk berangkat kerja kelompok. Siang pun tiba panas matahari pun mulai menyengat kulitku bagai petir yang menyambar pohon.  Aku mulai bergegas mengambil kendaraan motorku memanaskannya sambil menunggu jadwalnya yang sudah tertera. Aku siap-siap memakai jaket sepatu dan helm habis itu siap berangkat . Tiba-tiba ada telepon yang masuk kepada hp-ku bahwa itu merupakan telepon dari Annisa dia berkata bahwa  :

" Halo jamal? sudah berangkat?"

" Iya ini mau berangkat, kenapa emang?"

" Aku nebeng di kamu yaaaa, soalnya ayahku ga bisa nganter"

" Oke deh, aku berangkat kerumah kamu sekarang"

" Makasihh jamaaal"

Aku pun mematikan telepon dan langsung berangkat menuju rumah Anisa.

Diperjalanan untuk menuju ke rumah Anisa aku melihat Asep dan ternyata benar di rumahnya sedang sedang ada acara besar. Kukira itu hanya kebohongan Asep sementara gitu untuk tidak ikut kerja kelompok tapi ternyata benar ada acara aku langsung saja melewati rumah Asep .

Di tengah perjalanan menuju ke rumah Anisa aku mengalami kecelakaan aku menyenggol motor dan truk yang ada di depanku.

Diiiiiiidddd (suara teriakan dari truk dan motor)

tapi di situ aku masih bisa seimbang dan tidak terjatuh. Disitu aku langsung tancap gas lagi untuk menjauh dari lokasi kejadian. Setelah jauh dari lokasi kejadian, aku langsung ke tepi jalan untuk memberi tahu Anisa bahwa aku agak telat untuk menjemput nya karena aku mengalami kecelakaan.

 " Halo nis."

" Iya halo, kenapa jamal?."

" Maaf nih ya kalau aku agak telat jemput kamu nya, soalnya aku tadi habis kecelakaan."

" Ih kok bisaa celaka sihh, yauda cepetan kerumah aku nya biar cepet diobatin."

" Iya iya ini bentar lagi sampe kok"

Aku pun langsung melanjutkan perjalanan menuju ke rumah Anisa.

Sesampainya dirumah Anisa, aku langsung di obati, sambil ngobrol sebentar. Setelah itu aku dan Anisa langsung pergi kerumah Mulyawan. Saat dijalan Anisa berkata sambil berteriak :

" Jamaaall "

" Apaaaa? "

" Jangan ngebut-ngebut ahh, aku takutt "

" iya enggak kok "

Sehabis itu, sampailah aku dan Anisa dirumah Mulyawan dan kami pun langsung kerja kelompok.

(TAMAT)

*Pelajaran yang dapat di ambil dari kisah novel ini adalah, bahwa kita harus tetap berhati-hati dalam berkendara, apalagi dijalan raya. Tetap taati aturan lalu lintas, dan gunakan juga helm sebagai pengaman kepala.

Nama : Gildan Eka Cahya Wardani

Kelas  : XII MIPA 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun