Mohon tunggu...
Gilbeth Pramana Saputra
Gilbeth Pramana Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang penggiat membaca buku-buku. Rutinitas dikerjakan adalah mencari setiap makna di balik keindahan misteri semesta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Betulkah Teologi Hanya Ilmu Teoritis Saja? Tidak Ada Hubungannya dengan Kehidupan Manusia? Bagian 1

22 September 2024   23:08 Diperbarui: 22 September 2024   23:22 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menjadi penganut teologi Kristen, sadar atau tidak, teologi yang dianut tersebut akan memproyeksikan diri keluar sehingga bisa dikenal orang lain secara empiris dan menjadi identitas seseorang. Sangat cocok dengan apa yang disabdakan Tuhan Yesus.


Matius 12:35 (TB)  ORANG YANG BAIK MENGELUARKAN HAL-HAL YANG BAIK dari perbendaharaannya yang baik dan ORANG YANG JAHAT MENGELUARKAN HAL-HAL YANG JAHAT dari perbendaharaannya yang jahat.

Perhatikan frasa yang diberi capslock. orang yang baik dan orang yang jahat. Dari subjek ini memiliki keterangan kata sifat atributif yang melekat tidak terpisahkan. Dalam bahasa yunaninya kata sifat ini menyatu tidak terpisahkan.
Matius 12:35 (GB)  O

Orang yang baik tentu menghasilkan sesuatu yang baik sesuai kodratnya sebagai orang yang baik, demikian juga orang yang jahat menghasilkan sesuatu yang jahat juga sesuai kodratnya sebagai orang baik. Kembali Tuhan Yesus mengingatkan untuk mengenal seseorang identitasnya apa bisa dilihat dari buahnya yaitu aksi yang ditunjukkannya.

Matius 7:20 (TB) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Inilah elemen penting yang diakibatkan teologi yaitu pengaktualisasi diri. Teolog Kristeni menjadi perwujudan identitas siapa sebenarnya manusia dan untuk apa ia hadir di dalam dunia ini.

Jadi, Teologi Kristen sangat bersignifikan dan koheren dengan perilaku manusia dan aktualisasi diri. Mempelajari dan merenungkan Firman Tuhan tentu akan mengubah kehidupan kita baik dalam perilaku yang mengarahkan kita untuk hidup sesuai dengan apa yang Allah mau dan seluruh kehidupan mindsetnya berpusat kepada Allah saja, bukan untuk diri sendiri. 

Dengan perenungan akan Firman yang mengubahkan mindset dan perilaku, tentu dari tata perilaku kehidupan kita akan dikenali orang kalau kita adalah Kristen, pengikut Tuhan Yesus Kristus. Identitas kita sebagai Kristen bukan hanya dari pengakuan dari mulut saja namun dari perilaku kita yang terpancarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun