Mohon tunggu...
Gilbeth Pramana Saputra
Gilbeth Pramana Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang penggiat membaca buku-buku. Rutinitas dikerjakan adalah mencari setiap makna di balik keindahan misteri semesta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Betulkah Teologi Hanya Ilmu Teoritis Saja? Tidak Ada Hubungannya dengan Kehidupan Manusia? Bagian 1

22 September 2024   23:08 Diperbarui: 22 September 2024   23:22 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat Metafisika meliputi disiplin ilmu Teologi, Antropologi dan Psikologi yang tidak terlepas satu sama lain. dalam ilmu Teologi khususnya Teologi Kristen ada banyak deskripsi interaksi manusia serta dengan atributnya yang melahirkan gagasan teologi yang difaktori beberapa faktor afektif dan kognitif manusia.

Maka dari itu pastinya isi konten Teologi pasti melibatkan elemen-elemen yang berasal dari manusia,demikian juga ilmu Antropologi bersinggungan dengan ilmu psikologi yang membahas tentang unsur-unsur manusia yang bersifat non fisik seperti afektif, kognitif dan hal sebagainya. Setidaknya saya akan menjabarkan secara sangat singkat hubungan Teologi Kristen bagi kehidupan manusia. Ada 2 alasan mengapa Teologi sangat koheren dengan kehidupan setiap individu manusia.

-Teologi sebagai alat membentuk presuposisi dan worldview manusia.
Presuposisi adalah dasar pijakan yang dimiliki oleh individu yang melatarbelakangi worldview dan aksinya. Memiliki kesadaran akan worldview yang didasarkan presuposisi merupakan satu prinsip yang tidak terlepaskan dari yang dipunyai manusia yang berfungsi sebagai sistem peroleh pemahaman akan diri dan pengertian akan wawasan dunia, karena tanpa ada presuposisi yang menjadi dasar pijak manusia itu berpikir yang mengatur juga cara pandang manusia,tentunya manusia itu tidak memiliki kesadaran atau mati. 

Jika Teologi Kristen yang menjadi presuposisi satu individu, maka cara memandang dan aksi yang dilakukan oleh satu individu tersebut akan diatur,berdalil pada presuposisi yang dipegangnya. Agustinus, Uskup dari Hippo mengatakan "kita harus mempercayai sesuatu sebelum mengetahui sesuatu". 

Ketika berpikir, manusia menganggap beberapa hal itu sudah selayaknya demikian karena presuposisi mengatur, menguatkan serta mengkonstruksikan kerangka worldview nya yang selanjutnya secara kronologis akan memengaruhi aksinya. Rasul Paulus memberikan indikasi ini ketika Ia menperingatkan muridnya, Timotius untuk selalu mengingat kitab suci yang tentunya memuat teologi kristen sepenuhnya yang dimana kitab suci yang diilhamkan ini mampu memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebeneran dan menyatakan kesalahan.

2 Timotius 3:15-16 (TB)  Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Ronald Nash mengatakan juga presuposisi sangat penting karena ialah yang menentukan metode dan tujuan pemikiran teoritis. Presuposisi manusia selalu akan dibentuk dan terstruktur selama ia hidup ketika diperhadapkan suatu kasus,  inilah yang disebut Jean Piaget sebagai asimilasi.

-Teologi sebagai wujud aktualisasi diri.
Psikologi humanistik lahir diabad modern sebagai penentang psikologis behaviorisme dan psikoanalisis yang mereduksi elemen-elemen manusia yang seharusnya ada. Psikologis behavorisme yang memberi posisi kepada manusia sebagai robot tanpa jiwa dan Psikoanalisis memberi posisi manusia sebagai pribadi yang disusupi naluri keprimitifan. Ditinjau dari Psikologi Humanistik, manusia adalah mahluk yang berkelebihan, mahluk yang mencari makna. 

Manusia bukanlah seonggok daging hidup yang tidak memiliki kesadaran, kehendak dan berpikir. Manusia juga bukanlah pelakon sandiwara yang dipaksa memainkan satu peran. Abraham Maslow, salah satu psikolog humanistik menyatakan bahwa dari lima kebutuhan manusia, kebutuhan aktualisasi diri berada di posisi paling atas. Seseorang yang bisa mengaktualisasikan diri adalah seseorang yang mempunyai kebermaknaan dalam hidup, dan Teologi tentu mempunyai banyak peran dalam wilayah ini. Adapun lima kebutuhan diri yang diformulasikan oleh Abraham Maslow yang tertera di foto di bawah ini.

Sumber: blog.cicle.app
Sumber: blog.cicle.app
Abraham Maslow mendefinisikan aktualisasi diri sebagai penggunaan pemanfaatan secara penuh bakat, kapasitas, suatu potensi yang dimiliki oleh manusia untuk potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia untuk memenuhi jati dirinya sebagai manusia. Proses aktualisasi adalah perkembangan atau penemuan jati diri dengan pengaplikasian kapasitas yang dimiliki dan terpenuhi akan kebutuhannya sebagai manusia. Sebagai Kristen, kita tidak perlu lagi mencari jati dirinya sebagai manusia dengan usaha usaha keperluan yang sudah dipenuhi. 

Jati diri seorang Kristen adalah menjadi ciptaan yang imago Dei karena Kristus Yesus Tuhan sudah berkorban bagi kita di kayu salib dan taat kepada Allah Bapa dengan sempurna supaya setiap manusia yang percaya kepadaNya dipulihkan dari dosa. Menjadi imago Dei merupakan wujud merepresentasikan dan merefleksikan Allah dalam hidup ini, iItulah aktualisasi Kristen. Seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam khotbahnya di bukit, sebagai anak-anak Bapa, tentunya aksi anak anakNya membawa dampak bagi dunia ini yang isinya orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus.


Matius 5:44-45 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun