Setelah ritual irig, irig pakkale dilakukan sebagai permohonan kelancaran upacara dan kesehatan bagi semua anggota keluarga. Ritual-ritual ini dilakukan di bakkat katsaila, sebuah alat komunikasi antara sikebbukat uma dengan roh leluhur.
Setelah semua irig selesai, upacara berlanjut dengan penyembelihan dan masak babi serta ayam oleh kaum laki-laki, sementara kaum perempuan mengolah bahan makanan lainnya. Setelah semuanya siap, seluruh keluarga dan tamu makan bersama, dengan hidangan khusus disajikan untuk sikebbukat uma dan pasangan pengantin.
Hari berikutnya, setelah upacara selesai, kaum laki-laki dewasa akan berburu, dan ritual buluh iba sibau dilakukan untuk memohon berkat dari roh-roh penguasa alam agar diberi keberuntungan dalam berburu. Setelah ritual ini, upacara dianggap selesai dan masa berpantang bagi sikebbukat uma berakhir.
Selama upacara, terutama bagi sikebbukat uma, penting untuk mematuhi aturan berpantang (mukei-kei) untuk memastikan kelancaran upacara dan keselamatan semua yang terlibat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H