Mohon tunggu...
Gilang Taufik Ramadhian
Gilang Taufik Ramadhian Mohon Tunggu... -

Phsycobooks.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat dari Masa Lalu

18 September 2010   10:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:09 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Djogjakarta, 18 September 1946

Teroentoek kamoe soeamikoe,

Sedikit chabar jang menggembirakan, saja hamil2 boelan. Bagaimana chabar tuan? Saja sangat ingin tuan kembali ke masa saja, masa di mana tuan dapat melihat tjalon anak jang tuan boeat. Masa di mana tuan dapat mendengarkan pekik kemerdekaan dari orang-orang jang hanja dapat tuan bajangkan saat ini. Sudahkah tuan terima saja poenja soerat jang saja kirim 1 boelan jang laloe? Di sini, saja banjak membatja soerat-soerat jang tuan boeat untuk saja. Seperti itukah tuan menoelis dan mengedja kata? Saja djuga tidak bosan pandang foto tuan. Tuan poenja roepa sangat indah, seperti presiden saja saat ini, Paduka Jang Mulia Soekarno. Ach, sangat besar rindoe saja terhadap tuan. Seandainja saja tidak menolak saat tuan memberi adjakan agar saja serta bersama tuan, pasti saja akan bahagia. Pasti saja akan seperti banjak perempoean di samping tuan, dengan badjoe warna dan banjak gaja.

Tuan Paduka Soeamikoe,

Kita poenja tjalon anak dan bapak selaloe memberi tanja. Tak tjukup kemampoean saja oentoek mendjelaskan pandjang kita poenja masalah. Saja mengerti kita poenja tjalon anak besok akan mendjadi anak jang sangat membanggakan, sangat besar dan mulia. Tuan, apakah jang diharapkan Toehan memberi kita anak walaoepoen kita beda djaman? Jang diharapkan Toehan adalah menjatoekan 2 djaman jang soedah sangat berbeda hal adat boedaja, dan perdjoeangan. Demi saja jang hanja poenja kebaja, saja sangat ingin tuan kembali. Ditoenggoe tjalon anak dan bapak.

Tuan Paduka Soeamikoe,

Kita poenja djaman beda, tetapi kita hidoep bersama dibataskan dengan waktoe. Tuan, dengan segala sanggoep saja. Apabila tuan dalam waktoe 2 bulan tidak kembali di masa saja, maka saja akan pergi ke masa tuan. Masa di mana semoea penoeh warna. Apapoen akan saja lakoekan soepaja saja dapat bertemoe tuan. Demi tuan jang agoeng, apakah tuan tidak rindoe terhadap saja?

Hati-hati dan berdjagalah tuan di masa depan. Bapak poenja bitjara, banjak pendjahat di sana.

Sekian soerat saja. Saja sangat berharap tuan memberi balas.

Tjinta saja dan tjalon anak kita,

Adinda Marni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun