Mohon tunggu...
Gilang Nurdiansyah
Gilang Nurdiansyah Mohon Tunggu... -

live is choice . university of malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Awas ! Sepelekan Sariawan Awal Dari Kanker Rongga Mulut

5 April 2014   23:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo bro , Lho kog diam aja ! Kamu Sariawan ya ? Kata – kata ini sering kita dengar ketika kita atau temen kita yang mau kita ajak ngobrol dan ternyata temen kita terkena sariwan. Kata – kata ini juga tidak asing lagi bagi kita karena banyak sekali iklan televisi di indonesia menggunakan kata – kata ini untuk menjajakan produk untuk pengobatan sariwaan. Tapi anehnya meskipun banyak sekali iklan di televisi dan banyak sekali produk yeng menawarkan cara mengobati sariawan dengan cepat masyarakat Indonesia ternyata hanya membiarkanya saja tanpa ada pengobatan berkelanjutan . Ah sariawan aja nanti juga sembuh – sembuh sendiri !. Tanpa di sadari sariwan yang berkelanjutan dan bahkan sudah parah dapat memicu terjadinya kanker rongga mulut . Kalau sudah terlajur parah baru masyarakat Indonesia mau mengobatinya , dan terkadang semuanya itu terlambat ! bahkan ada yang makin melebar dan rasanya tidak nyaman sekali di mulut . Di apa-apa pun tidak enak ,makan, minum gak enak dan bicara sesama teman- teman kita juga terbatasi dan juga bisa menyebabkan salah faham yang menyebabkan orang tersebut di cap sebagai orang yang sombong karena kita tidak mau membalas percakapanya . Nah menurut beberapa dokter ahli menyebutkan faktor penyebab utama terjadi Sariawan ada banyak hal antara lain, defisiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi. Selain juga kemungkinan terkena infeksi virus dan bakteri sebagai pencetus timbulnya sariawan ini. "Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut. Banyak yang berpendapat yang menyatakan bahwa munculnya sariawan karena kurangnya vitamin C. Namun tidak sepenuhnya pendapat tersebut benar. Bukan berarti Anda kekurangan vitamin C bila terkena sariawan. Ada faktor penyebab lain yang lebih berperan yakni stress. Strees disini sangat mendominasi , nah yang cukup sering terjadi pada kita, terutama warga kota yang sibuk adalah stress. Banyak penelitian menunjukkan faktor psikologis yang disebabkan oleh stress merupakan faktor terbesar terjadinya sariawan Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari timbulnya sariawan adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Selain jangan lupa untuk menghindari stress. Namun bila ternyata sariawan selalu hilang timbul, Anda dapat mencoba dengan kumur-kumur air garam hangat dan pergi ke dokter untuk meminta obat yang tepat untuk sariawannya. Kedati sariawan penyakit yang sangat sepele banyak dari kita bahkan menganggapnya hal yang biasa jika dibiarkan berkepanjangan ini bisa jadi gejala dari kanker rongga mulut yang mempunyai gejala yakni, sariawan berkepanjangan selama lebih dari dua minggu, serta kelenjar getah bening di leher terasa sakit dan sedikit bengkak. Oleh karena itu dihimbau untuk semua orang agar tidak menyepelekan hal yang kecil karena yang kecil tersebut bisa berakibat fatal bagi tubuh kita , apalagi kanker rongga mulut tergolong berbahaya dan sulit sekali disembuhkan karena kebanyakaan kasus baru terdeteksi dalam keadaan yang sudah parah. Untuk itu kita tidak boleh menyepelekan lagi yang namanya sariwan ini Adapun cara penanggulanganya adalah sering – sering memakan makanan yang banyak mengandung vitamin C dan B12 karena sariawan muncul karena tubuh kita kekurangan zat tersebut dan tak kalah pentingnya lagi yaitu menejemen stres . Jika stres pada diri kita , kita atur dengan berbagai hal yang positif sehingga stres tersebut dapat teratasi dengan baik bukan tidak tidak munggkin kita akan terbebas dari yang namanya sariawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun