Lagi-lagi Garut Selatan menyimpan berbagai surga-surga tersembunyi, selain terkenal dengan pantai Ranca Buaya, Santolo, dan Sayang Heulang, kini Garut Selatan menawarkan pesona indah baru yang belakangan menjadi perbincangan hangat para traveler. "blue lagoon of Cisewu", itulah kalimat masih terngiang di ingatan saya setelah melihat salah satu postingan di akun instagram yang pernah berkunjung ke tempat itu. Tempat yang bisa dibilang kolam surga, dengan warna air biru yang jernih. Kira-kira seperti yang tergambarkan penampakannya.
Untuk mengobati rasa penasaran saya, tepat di saat libur kuliah semester satu. Saya memutuskan untuk mencoba memburu keberadaan si cantik blue lagoon ke daerah yang orang-orang bilang kalau mau kesana harus melewati tanjakan dan turunan curam di sepanjang jalan, Cisewu namanya.Â
Tempat keberadaan kolam cantik blue lagoon. Sejak saya melihat unggahan foto di Instagram salah seorang yang pernah berkunjung diwaktu itu membuat air jernih dan membiru tua di blue lagoon seperti melambai-lambai untuk dikunjungi. Memang tidak ada keterangan yang jelas di foto itu, namun hanya ada keterangan tempat yaitu Kecamatan Cisewu.
Malam hari menuju pemberangkatan di hari esok, rasanya tidak begitu nyenyak tidur. Membayangkan si cantik blue lagoon of Cisewu. Tibalah pagi-pagi untuk pemberangkatan rute Cibiru-Garut Selatan, rupanya malam menjelang subuh turun rintik-rintik hujan hingga membuat jalan arah Bandung selatan-Garut Selatan sedikit licin dan basah.
Tibalah di Kecamatan Pangalengan salah satu kecamatan yang menjadi jalur yang terlewati kalau mau berkunjung ke daerah Garut Selatan. Pangalengan memberikan sejuta pemandangan yang eksotis, hamparan birunya air Situ Cileunca dan hijaunya perkebuna teh membuat sejuk sanubari, seolah-olah mereplekskani hati dan pikiran setelah beberapa bulan penuh dengan deadline-deadline yang menumpuk.
Tak lama kabutpun mengembang di pagi hari perbatasan anatara pangalaengan-dan Talegong. Sayang sekali tempat yang orang-orang kenal dengan Cukul ini. Tidak bisa saya lihat di pagi ini dengan sunrise point nya. Namun tak menyurutkan semangat saya untuk terus melanjutkan perjalanan memburu si cantik blue lagoon.
Perjalanan terus berlanjut dan tiba di kecamatan Talegong kecamatan yang cukup dekat dengan kecamatan Cisewu tempat keberadaan blue lagoon. Rupanya kecamatan Talegong menyambut saya dengan rahmat yang luar biasa. Hujan turun dengan derasnya, seketika saya memutuskan untuk rehat sejenak di rumah teman kuliah saya Andi. Rupanya hujan turun cukup lama sehingga berlarut sampai sore hari. Namun tidak menyurutkan semangat saya untuk terus memburu keberadaan blue lagoon of Cisewu.
Karena kondisi yang tidak memungkin, khawatir dengan longsor aatu bahaya lain karena hujan. Saya memutuskan untuk menginap di rumah Andi, terlebih jalur menuju Cisewu harus melewati jalan-jalan yang di hapit tebing-tebing terjal, sehingga kemungkinan terjadi longsor sangat besar akibat hujan deras waktu itu.