Mohon tunggu...
Gilang Surya Nugraha
Gilang Surya Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - jalani hidup ini dengan senyuman

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030098

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ingin Punya Anak? Inilah Persiapan yang Kalian Perlu Persiapkan

16 Maret 2021   15:00 Diperbarui: 16 Maret 2021   15:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki anak adalah menjadi harapan bagi pasanggan yang baru saja membina rumah tangga. Namun dengan hadirnya si Buah hati akan menambah kelengkapan keharmonisan suatu keluarga. 

Sebelum punya aank sebenernaya ada hal hal penting yang harus disepakati antara suami dan istri, agar tidak ada suatu perselisihan nantinya.

Merawat dan membesarkan anak merupakan tanggung jawab bersama antara istri dan suami. Oleh karna itu, kesepakatan untuk menentukan berbagai hal sangat diperlukan semisal mendidik anak, mengasuh anak, juga rincian penting lainya untuk didiskusikan sebelum punya anak. 

persiapan yang harus kita lakukan bukan hanya sebatas masalah finansial saja, tetapi juga segala aspek dlam hidupnya harus dipikirkan. Bila suami dan istri tidak satu hal maka akan memicu terjadinya pertengkaran diantara mereka dan dampaknya tidak baik untuk anak. 

Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum mempunyai anak buatlah kesepakatan-kesepakatan itu, seperti bagaimana cara mendidiknya, aturan apa yang diberlakukan. Suami dan istri harus sepakat dalam hal itu. 

Berikut ini akan membahas tentang kesiapan material, fisik dan mental yang perlu disiapkan sebelum punya anak.

Apakah istri anda ingin melahirkan secara normal atau oprasi ceasar, klinik atau bidan? Semua itu harus didiskusikan bersama suami. Karena suami yang baik pasti akan menemani istrinya sepanjang proses melahirkan. Kehadiran dan dukunga yang ditunjukan oleh suami akan sangat membantu istri saan menghadapi proses melahirkan lebih semangat.

masih ada hal penting yang perlu dipikirkan dan disepakati antara suami dan istri sejak sekarang. Agar kalian mengetahui jumlah biaya yang harus disiapkan sebelum menyambut kedatangan si kecil.

Jika seorang istri memilih untuk oprasi caesar maka seorang suami harus menyiapkan uang minimal Rp 25-30 juta. Uang dengan nominal sebesar itu nanti digunakan untuk membayar biaya persalinan, obat-obatan, hingga proses pemulihan pasca melahirkan. 

  • Menyiapkan mental

Mental, merupakan salah satu hal terpenting yang harus disiapkan. Menjadi orang tua tidaklah semudah yang kita bayangkan, salah satu sayng mungkin paling sulit adalah menjadi orang tua. Selain mengurus diri sendiri dan pasangan, kita juga punya tanggung jawab untuk mengurus si Buah hati.

Dengan hadirnya si Buah hati akan mengubah rutinitas anda setiap hari. Banyak perubahan yang akan terjadi dihidup anda yang tadinya bagun pagi lalu bergegas pergi ke kantor, sedangkan sekarang harus mengurus si kecil dulu.

Sebaiknya agar anda menjalani kehidupan yang baru ini dengan ikhlas, siapkanlah mental kalian terlebih dahulu. Jika anda dan pasangan belum siap mental untuk punya anak, lebih baik nikmati dulu moment berdua kalian dan tundalah keinginan untuk mempunyai momongan. 

  • Menghindari minuman beralkohol      

Minuman beralkohol tidak baik dikonsumsi secara berlebihan, mungkin dapat membuat Calon Mamah lebih sulit untuk hamil. Bukan cuma bagi calon mama, ini juga bisa menurunkan kesuburan pada suami. 

Apabila bisa berhasil hamil, maka lebih baik hindari mengonsumsi atau minuman beralkohol pada saat hamil. Karena dapat menyebabkan masalah yang serius bagi bayi sebelum lahir. Banyak para ahli yang menyarankan untuk lebih baik tidak minum alkohol sama sekali ketika sedang hamil.

Hindari meminum alkohol lebih dari satu atau dua botol dalam seminggu. Namun, akan lebih untuk persiapan mulai menguranginya jika ingin segera hamil. Dengan begitu bayi akan terlindungi di minggu-minggu awal yang hidupnya masih rentan akan keguguran, ketika kamu mungkin tidak tahu bahwa sedang hamil.

  • Merokok sangat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang

Sudah banyak orang yang mengetahui bahaya merokok dapat mengurangi kesuburan pada perempuan dan laki-laki, tidak hanya itu tetapi merokok selama lagi mengandung sangat berbahaya bagi si Janin yang sedang berkembang. Menghindari merokok dan asap rokok di minggu-minggu pertama akan melindungi janin yang penting setelah prosos pembuahan.

Walaupun bagi sebagian orang yang kecanduan sangat sulit untuk menghilangkan merokok, namun harus dilatih diri sendiri untuk mengurangi kebiasaan merokok, selain untuk menjaga kesehatan diri sendiri namun juga untuk kesehatan si Bayi yang sedang berkembang.

  • Memperiapkan kebutuhan finansial 

Kebutuhan akan meningkat selama masa kehamilan. Mulai dari perawatan kehamilan, persalinan, hinga perawatan si Bayi akan memakan biaya yang tidak murah. Maka dari itu agar kondisi keuangan keluarga tetap stabil alangkah baiknya buatlah angaran untuk pemasukan da pengluaran keluarga secara detail. 

Lalu, anggarkan sebagian uang pemasukan untuk ditabung. Untuk membuat angaran yang disusun saat hamil sebaiknya lebih besar dibandingkan biasanya. Karena, makanan yang dibutuhkan ibu hamil lebih banyak di masa mengandung. Dan jangan lupa agar tetap menyimpan stok maknan sehat dirumah, agar ketika anda lapar tidak usah repot repot untuk beli makan keluar kan?

Konsultasikan dengan dokter, teman atau teman teman anda untuk melakukan riset mencari tahu tentang biaya-biaya dan perlengkapan apa saja yang perlu disiapkan dimasa kehamilan.

Menjadi orang tua yang baik perlu mempersiapkan banyak hal yang tidak mudah. Dibalik menyambut kehadiran si kecil dengan rasa bahagia perlu memperiapkan segala bentuk sesuatu dengan matang, sehingga kehadiran sang buah hati nantinya tidak menjadi suatu baban bagi keluarga. Di saat anda menjadi orang tua akan tambah banyak tantangan dalam hidup anda yang terkadang membuat lelah, stres bahkan sampai depresi. Dengan rasa berangsur angsur lama kelaman akan membuat sebagian orang tua merasa tidak bisa menjadi orang tua yang baik. Dengan demikian, anda dan pasangan anda harus lebih siap dan kuat untuk menjalani hidup baru dan menjadi oran tua yang baik dan sukses bagi sang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun