Beberapa hari lalu menjelang akhir tahun, saya dan seorang teman menghabiskan waktu libur dengan pergi ke pantai di daerah Garut Selatan dari kota asal Bandung. Menggunakan motor sebagai sarana transportasi, kami menghabiskan waktu kurang lebih selama 5 jam menggunakan jalur Ciwidey - Cianjur - Garut.
Pantai yang saya datangi di antaranya ada Pantai Rancabuaya, Puncak Guha, hingga Pantai Santolo. Di pantai terakhir inilah saya dan teman menginap selama dua hari.
Tentu saja dengan suasana pantai seperti ini saya menghabiskan waktu dengan bermain air laut di bawah sinar matahari yang terik. Pada hari pertama semua baik-baik saja, apalagi saya menggunakan sunscreen terlebih dahulu pada wajah, tangan, dan kaki sebagai bentuk perlindungan pertama.
Di hari kedua inilah yang justru jadi masalah. Di jam 11 menjelang siang dengan lokasi Pantai Santolo, saya bermain air seperti di hari sebelumnya. Hanya saja kali ini saya sengaja membuka baju karena merasa risih jika berbasahan dengan atasan kaus. Maka selama satu jam lebih itu benar-benar dihabiskan waktu di bawah terik matahari, di mana bagian tubuh saya yang sebelumnya tertutup baju tidak menggunakan tabir surya.
Hal ini tentu membuat bagian badan saya terbakar matahari meski pada awalnya belum menyadarinya. Begitu kembali ke hotel, barulah saya mulai merasa bagian belakang badan terasa panas seperti terbakar. Lama kelamaan rasa panasnya semakin menjadi bahkan warna kulit berubah jadi merah.
Saat itulah saya sadar bahwa sudah terkena sunburn, di mana kondisi kulit terlalu lama terkena sinar UV dari matahari tanpa mendapat perlindungan dari lotion dengan kandungan SPF. Kondisi ini membuat kulit terasa terbakar, oleh karena itu dibutuhkan penanganan khusus.
Setelah mencari beberapa informasi di internet, salah satu cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengoleskan kandungan aloevera atau ekstrak lidah buaya. Dan memang terbukti dengan mengoleskan ke bagian yang terbakar (di mana saat itu pada bagian punggung), rasa panasnya sedikit mereda.
Namun ternyata setelah kembali pulang ke Bandung, rasa panasnya masih benar-benar terasa, bahkan diikuti oleh rasa menggigil. Maka dari itu saya memilih ke dokter untuk berkonsultasi dan meminta resep obat. Dari hasil konsultasi inilah saya mendapat beberapa informasi, di antaranya:
- Betul bahwa kulit saya terbakar sinar matahari dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan sunburn, terlebih tidak menggunakan perlindungan SPF.
- Kondisi sunburn yang saya alami belum terlalu serius dan sebenarnya bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun dokter tetap meresepkan obat.
- Rasa menggigil kemungkinan disebabkan karena saya terlalu capek.
- Dokter menyarankan untuk banyak istirahat dan mengurangi aktivitas di bawah sinar matahari langsung.