Salah satu hal yang menarik dari negara Korea Selatan adalah soal drama serial dan filmnya yang sangat layak untuk diikuti, baik itu untuk genre romansa, horor, sci-fic, hingga thriller. Di tahun 2021 lalu misalnya, serial dengan judul Squid Game rilis di Netflix yang banyak menarik perhatian penonton, khususnya di negara kita sendiri yaitu Indonesia.
Dengan mengambil tema drama-thriller, serial 10 episode ini menceritakan sebuah permainan mematikan di mana pemenangnya akan mendapat hadiah senilai 40 Milyar Won. Namun hal yang harus digarisbawahi adalah ada banyak korban yang berguguran sebagai konsekuensinya.
Akhir cerita yang menggantung akhirnya membawa petualangan tokoh utama berlanjut ke season 2 yang rilis di tanggal 26 Desember 2024 lalu. Sebagai penonton setia yang juga menantikan kelanjutan cerita, tentu saya tak bisa melewatkan dan langsung maraton menontonnya selama 2 hari.
Di tulisan ini pula saya akan mengulas Squid Game 2 sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca yang ingin menontonnya. Ulasan ini saya buat dengan spoiler yang seminim mungkin agar tetap nyaman dibaca tanpa mengetahui inti cerita. Yuk, langsung check this out.
SINOPSIS
Berlatar 2-3 tahun setelah cerita musim pertama, Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) sebagai pemenang Squid Game mencoba untuk mencari informasi mengenai dalang di balik permainan ini. Ia merekrut banyak tim untuk mencari The Salesman (Gong Yoo) yang biasa mempromosikan dan mengenalkan Squid Game ke orang-orang putus asa yang butuh uang.
Pada episode 1 dan 2 menjadi perkenalan karakter dengan alur yang cukup lambat dan belum masuk ke permainan inti. Di sini juga karakter polisi Hwang Jun Ho (Wi Ha Jun) ternyata masih hidup setelah di musim pertama ditembak oleh kakaknya yang jadi orang penting di Squid Game.
Karena punya tujuan sama untuk membongkar permainan mematikan itu, maka Gi Hun dan Jun Ho bekerja sama untuk mencari letak keberadaan Squid Game dilakukan. Singkat cerita, Gi Hun diculik oleh tim Squid Game dan masuk kembali ke permainan beserta ratusan peserta lain. Sedangkan Jun Ho bersama timnya mencoba melacak keberadaan Gi Hun yang diperkirakan ada di satu pulau tersembunyi.
Di sanalah permainan kembali dimainkan Gi Hun. Permainan awal lampu merah-lampu hijau dengan patung raksasa yang mengawasi menjadi pengingat bahwa pernah dimainkan di musim pertama. Gi Hun mencoba membantu peserta di sana untuk bisa melewati permainan itu agar tidak memakan korban yang banyak.
Maka, di sinilah semua dimulai ketika ia harus bisa bertahan lagi untuk kali kedua dalam Squid Game.
PERMAINAN BARU YANG TAK KALAH MEMATIKAN
Seperti yang kita tahu sebelumnya bahwa Squid Game mengambil jenis permainan anak-anak yang memang terkenal di masyarakat Korea Selatan. Namun sekali saja kalah dan tereliminasi, maka nyawa yang jadi taruhan.
Pada musim kedua ini permainan dibuka seperti musim pertama lewat lampu merah-lampu hijau. Selanjutnya, permainan berlanjut ke jenis permainan baru yang tidak diperlihatkan di musim sebelumnya. Ini membuat cerita jadi lebih fresh dan membuat penasaran penonton akan lanjutannya.
Tentu saja meskipun mengambil jenis permainan anak-anak, darah segar akan menemani penonton jika pemain di dalamnya gugur. Cukup sadis memang, maka harus persiapkan diri terutama untuk kalian penonton yang tidak suka adegan berdarah.
Di musim kedua ini akan diperkenalkan juga dengan beberapa aturan baru yang tidak ada sebelumnya. Peraturan ini pun menjadi penentu apakah para pemain akan tetap melanjutkan permainan, atau berhenti sesuai pilihan masing-masing.
Lalu, apakah permainan musim kedua lebih seru dari yang pertama? Sebenarnya ini jawaban subjektif yang akan berbeda dari masing-masing penonton. Tapi saya merasa bahwa baik yang pertama maupun yang kedua punya keunggulan tersendiri yang tetap membuat penontonnya tegang untuk tahu kelanjutan cerita dan siapa saja yang selamat.
KARAKTER DALAM DRAMA DAN EMOSI
Banyak hal yang lebih diexplore pada Squid Game 2 ini, termasuk soal pendalaman karakter dan beberapa hal yang jadi misteri di musim pertama. Meski memang tema utamanya adalah thriller, tapi akan ada juga cerita lain dari masing-masing karakter di dalamnya.
Cerita di balik karakter ini membuat saya sebagai penonton dilanda emosi yang bercampur aduk. Kadang sedih, terharu, menyebalkan, hingga greget. Pendalaman karakter di dalamnya pun cukup kuat bahwa masing-masing di antaranya punya kepribadian masing-masing.
Hal ini tentu saja didukung dengan kalangan aktris dan aktor papan atas seperti T.O.P. ex Bigbang yang memerankan Thanos yang menyebalkan, Kang Ha Neul sebagai Dae-Ho yang cukup kocak, Im Siwan sebagai Myeong-Gi yang kalem namun mematikan, Park Sung Hun yang bahkan memerankan karakter transgender, juga masih banyak lagi.
Setiap karakter utama punya peran yang cukup besar dalam keberlangsungan cerita. Puncaknya ada di 2 episode terakhir yang benar-benar akan memainkan emosi penonton.
KLIMAKS TANGGUNG DALAM MUSIM SELANJUTNYA
Akhir dari serial Squid Game pertama memang dibuat cukup gantung karena Gi Hun menolak ajakan tim Squid Game untuk naik pesawat dan memilih mencari keberadaan mereka untuk menghancurkannya. Maka, di season 2Â ini pun akhir cerita dibuat lebih tanggung lagi yang membuat saya sangat penasaran.
Tak seperti musim pertama ketika semua permainan telah beres, justru di musim kedua ini akan lebih berbeda. Episode 7 yang jadi akhir cerita terpaksa dibuat gantung yang akan berlanjut di musim ketiga di tahun 2025 yang sudah dikonfirmasi oleh Netflix. Meski memang belum ada kepastian tanggalnya, tapi yang jelas season 3Â akan rilis di 2025 untuk menjadi penutup perjuangan Gi Hun menghancurkan permainan.
Nah itu tadi ulasan singkat untuk serial Squid Game 2 yang bisa ditonton ketujuh episodenya secara resmi di Netflix. Serial ini berdurasi sekitar 50-70 menit per episode. Jadi, pastikan kalian punya waktu cukup untuk menontonnya ya karena jika ditotal setidaknya membutuhkan waktu 7 jam lamanya untuk menyelesaikan semua episode.
Untuk skornya sendiri saya memberikan nilai 7,5/10 dengan beberapa pertimbangan di atas. Bukan yang terbaik, tapi masih sangat layak untuk diikuti terutama untuk yang sudah mengikuti cerita sebelumnya.
Jadi, bagaimana? Tertarik juga untuk nonton? Kompasianer bisa langsung mengikuti cerita Gi Hun dan kawan-kawan di netflix ya. Dan bagi yang sudah nonton, yuk kita sharing di kolom komentar.
Akhir kata, sekian untuk ulasan kali ini. Terima kasih dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
-M. Gilang Riyadi, 2024-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
