Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nostalgia Lagu Religi Saat Jadi Tim Nasyid di SMA

26 Maret 2024   22:15 Diperbarui: 26 Maret 2024   22:23 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal lagu religi, saya jadi ingat memori belasan tahun lalu ketika saya masih berada di kelas sepuluh (atau 1 SMA). Kurang lebih sekitar tahun 2010/2011. Saat itu ada perlombaan nasyid dalam memperingati hari keagamaan islam. Saya pun bersama teman-teman lain membentuk sebuah grup yang isinya 6 orang untuk mewakili kelas dalam perlombaan nasyid tersebut.

Kala itu saya dan lima orang lainnya latihan vokal di rumah salah satu teman yang tak jauh dari sekolah. Meski sebenarnya kemampuan saya dalam bernyanyi biasa-biasa saja, tapi ya tetap percaya diri saja karena kompetisi tak hanya sendirian ini.

Maka kami sepakat untuk membawakan lagu PadaMu Ku Berjusud milik Afgan, dan SurgaMu milik band Ungu. Dua lagu ini memang cukup hits kala itu, apalagi di tahun tersebut jika sedang bulan puasa lagu-lagi religi akan menempatu urutan chart musik teratas.

Kami berlatih sekitar 1-2 minggu dengan kemampuan yang apa adanya. Hanya mengandalkan diri masing-masing tanpa bantuan pelatih atau sebagainya. Formasinya sendiri dari 6 orang ini, 5-nya akan fokus di vokal, sementara yang satu lagi akan memainkan gitar akustik sebagai pengiring lagu.

Setelah berlatih di sela waktu belajar di sekolah, tiba saatnya kami mengikuti kompetisi itu di hadapan juri yang mana merupakan guru seni budaya. Kami memberikan penampilan terbaik dari apa yang sudah dipelajari jauh-jauh hari. Tentang bagaimanapun keputusan juri, setiaknya kami bisa mewakilkan kelas dalam perlombaan.

Pengumuman pemenang diumumkan hari itu juga. Ternyata eh ternyata grup nasyid saya mendapat peringkat pertama dari sekian banyak grup nasyid yang tampil. Sungguh tidak menyangka ternyata latihan berhari-hari itu bisa membuahkan hasil yang baik.

Kemenangan ini disambut oleh teman-teman sekelas yang juga ikut senang. Hadiah berupa parcel snack kala itu pun dibagi rata untuk mereka.

Beberapa minggu (atau bulan) kemudian, karena kami pernah menjuarai lomba nasyid, maka guru yang jadi juri waktu itu meminta kami untuk mengisi acara di sebuah acara keagamaan islam (maulid nabi atau tahun baru islam kalau tak salah). Kami jadi pembuka di sana yang disaksikan langsung oleh siswa-siswa lain dari 3 angkatan (dokumentasi seperti yang ada di foto atas).

Lagu yang dibawakan pun masih sama, yaitu dua lagu yang sebelumnya kami bawakan saat di lomba.

Maka dari itu setiap saya mendengarkan lagu Afgan - PadaMu ku Bersujud dan Ungu SurgaMu, saya jadi mengingat kembali momen-momen itu. Apalagi sedang dalam momen Ramadan ini, ingin sekali rasanya bertemu kembali lalu mengadakan reuni kecil-kecilan sambil buka bersama.

Sayangnya masing-masing dari kami pun sudah saling sibuk sekarang. Sejak lulus SMA rasanya belum pernah lagi bertemu dengan mereka. Sekalipun pernah, paling hanya sekali-dua kali di momen yang tidak sengaja.

Tapi setidaknya komunikasi tak terputus. Kami masih saling follow-followan di Instagram dan bisa saling tahu kabar dan aktivitas masing-masing meski tak secara langsung. Bahkan beberapa di antaranya ada yang sudah menikah dan memiliki anak. Kalau saya sih masih betah sendiri hehe.

Nah itu tadilah cerita singkat saya yang ketika mendengar lagu religi tertentu jadi ingat momen-momen masa SMA saat membentuk grup nasyid. Kalau Kompasianer punya cerita apa saja nih? Yuk, share juga :)

-M. Gilang Riyadi, 2024-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun