Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Melihat Sisi Lain Kehidupan Lewat Buku "What's So Wrong About Your Life"

28 Februari 2024   10:26 Diperbarui: 13 Maret 2024   19:33 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by M. Gilang Riyadi

"Kita pikir, cinta adalah jawaban dari insecurity kita. Kita pikir, kita spesial bagi seseorang. Kita pikir, melupakan masa lalu adalah pilihan. Dan, kita pikir-kita pikir lainnya."

Itulah sedikit kilasan dari sinopsis yang ada di belakang buku What's So Wrong About Your Life. Buku ini merupakan non-fiksi tentang self improvement yang ditulis oleh Ardhi Mohamad, di mana pertama kali dicetak pada Desember 2019. 

Sebenarnya saya sudah memiliki buku ini sejak bertahun-tahun lalu, juga sudah pernah membacanya hingga selesai. Beberapa minggu ke belakang saya kembali membaca ini dengan lebih detail dan seksama. Setelah dipikir-pikir buku ini ternyata punya isi yang sangat bagus, terutama untuk anak muda yang sedang galau dalam kehidupan.

Maka dari itu di kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas buku What's So Wrong About Your Life dari pandangan saya pribadi dan kenapa saya ingin merekomendasikannya kepada pembaca. Yuk, langsung check this out!

Sepertinya judulnya yang kita terjemahkan menjadi: Apa sih yang salah dengan hidupmu?, buku What's So Wrong About Your Life akan mengupas dan memberikan cara pandang yang beda bagi pembacanya atas kehidupan dewasa yang ternyata tak semenyenangkan itu.

Terdiri dari 13 bab, di mana masing-masing bab mempunyai sub judul yang diawali dengan kata You Think...

Seperti misalnya You Think Love Is the Answer, You Think You Just Need to Be Happy, You Think You Have Handled Your Problems, dan masih ada 10 lainnya lagi.

Masing-masing bab punya bagian tersendiri tentang apa saja yang sering dialami oleh anak muda, terutama di fase quarter life crisis. Pada bab pertama misalnya yang membahas soal cinta, You Think Love Is The Answer.

Di bab tersebut dijelaskan bahwa selama ini kita berpikir bahwa cinta adalah segalanya. Bahwa Romeo Juliet adalah cerita manis, padahal kisahnya justru tragis. Ada juga pembahasan seperti konsekuensi dari cinta serta tanda-tanda bahwa kita sedang berada di tahap unhealthy relationship.

Terdengar pahit, tapi memang apa yang dijelaskan di sini seperti sisi lain yang sebenarnya kita paham di awal, namun sengaja untuk mengabaikannya. Sisi-sisi lain inilah yang menjadi poin penting tentang hal yang selama ini kita anggap benar.

Tak hanya soal cinta, di sini juga akan dibahas soal kehidupan influencer yang jadi kiblat kebahagiaan, tentang harus mengikuti kata hati, juga persoalan suksesnya seseorang.

Image by M. Gilang Riyadi
Image by M. Gilang Riyadi

Kali ini kita akan ambil satu contoh lagi soal kebahagian yang tertuang di Bab 4, You Think You Just Need to be Happy.

Kita berpikir bahwa apapun itu yang membuat kita bahagia adalah benar, padahal kenyataannya tak sesederhana itu. Akan dijelaskan beberapa tingkat kebahagiaan yang dimulai dari kebahagiaan yang dilakukan untuk diri sendiri, hingga kebahagiaan yang memberi arti hidup.

Di sini pembaca akan diajak melihat sisi lain bahwa kebahagiaan itu sifatnya tak akan berhenti yang membuat kita tak akan puas. Lagipula, bagaimana kita bisa tahu arti bahagia jika kita belum tahu soal kesedihan? Poin penting lainnya adalah kebahagiaan yang sesungguhnya bukan hanya yang dicari di dunia saja.

Persoalan cinta dan kebahagiaan adalah sebagian kecil yang bisa saya jelaskan di sini. Rasanya akan jadi spoiler juga jika saya menjabarkan satu persatu isi dari setiap bab yang ada, hehe.

Kita bahas kembali secara umum soal buku What's So Wrong About Your Life. Ardhi Mohamad sebagai penulis merupakan lulusan psikologi. Ia juga memberi beberapa teori psikologi yang berhubungan dengan apa yang dituangkannya dalam buku. Jadi tentu isinya tak sembarangan dan tetap dikaitkan dengan ilmu pengetahuan.

Isi dari bukunya menurut saya tidak ringan tapi juga tak terlalu berat. Karena memang banyak teori, alangkah baiknya menulis kembali poin-poin penting dalam catatan, atau menandainya secara langsung di buku agar apa yang disampaikan penulis tak mudah terpukan begitu saja.

Salah satu keunikan buku ini ialah punya intisari atas hal-hal penting yang ada di setiap bab. Hal ini bisa kembali mengingat pembaca tentang apa yang sudah dibacanya di masing-masing bab. Formatnya pun lucu seperti menggunakan tulisan langsung. Contohnya adalah seperti di bawah ini:

Image by M. Gilang Riyadi
Image by M. Gilang Riyadi

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa buku ini sangat cocok dibaca oleh anak-anak muda. Pembaca akan diberikan sudut pandang berbeda tentang kehidupan. Tentang apa yang dianggap baik, belum tentu baik. Juga apa yang dianggap buruk, belum tentu sepenuhnya buruk.

Sejujurnya juga buku ini cukup bisa merubah sudut pandang saya terhadap sesuatu. Saya jadi paham dan bisa melakukan sebuah tindakan dengan pikiran matang dan tanpa terburu-buru.

Buku ini termasuk best seller lho yang sangat mudah ditemukan di toko buku online maupun offline. Tak sampai situ saja, Arhi Mohamad sebagai penulis tidak hanya membuat buku ini saja, tapi masih ada 2 lagi yang mana keseluruhannya menjadi trilogi.

Buku kedua berjudul What's So Wrong About Your Self Healing dan yang ketiga adalah What's So Wrong About Your Trauma & Expectation.

Saya pun punya buku keduanya dan insyallah akan segera saya ulas juga di sini.

Nah kurang lebih seperti itulah ulasan buku What's So Wrong About Your Life yang bisa saya tuliskan di kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat ya untuk Kompasianer yang sudah mampir.

Akhir kata, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2024-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun