Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersama PT Gunbuster Nickel Industry Memberdayakan SDM dan Kegiatan K3 Demi Tercapainya Hasil Perusahaan

16 Oktober 2023   19:12 Diperbarui: 16 Oktober 2023   19:15 4741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkarir selama 5 tahun sejak lulus kuliah, saya merasa bahwa bagaimana cara sebuah perusahaan memperlakukan karyawannya merupakan hal penting yang bisa mengembangkan kinerja karyawan itu sendiri. Apalagi jika mengingat sebuah perusahaan tidak akan bisa berkembang tanpa sumber daya manusia di dalamnya.

Hal ini tentu dilakukan juga oleh salah satu perusahaan smelter terkemuka di Indonesia, yaitu PT Gunbuster Nickel Industry yang berdiri sejak 2019 lalu. Meski memang masih terbilang baru bagi skala perusahaan besar, PT Gunbuster ternyata begitu paham soal bagaimana menerapkan sebuah apresiasi kepada karyawan-karyawannya.

Perusahaan yang berlokasi berada di Morowali Utara, Sulawesi tengah ini memang memiliki 4 komitmen utama dalam pertumbuhan berkelanjutan, di antaranya adalah Pekerja, Komunitas, Tanggung Jawab Sosial, dan Perlindungan. Hal yang patut digarisbawahi adalah  ini menjadikan pekerja sebagai pilar nomor satu dengan menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan sehingga mereka dapat terus berkembang ke depannya di mana pun itu.

Salah satu bukti apresiasi perusahaan bagi karyawan adalah melalui kunjungan ke rumah tenaga kerja lokal yang dilakukan langsung oleh direktur perusahaan, Tony Zhou. Bentuk kunjungan ini dilakukan sebagai silaturahmi antar petinggi PT GNI dalam rangka menyambut Idulfiitri 1444 H lalu di rumah salah satu karyawannya yang bertepatan di Desa Tompira. 

Pada kesempatan ini juga, perusahaan membagikan bingkisan lebaran berupa sembako kepada para tenaga kerja lokal yang telah dikunjungi. Kemudian, petinggi PT GNI juga mengunjungi empat kepala desa di lingkar Industri yaitu Kepala Desa Tompira, Bungintimbe, Towaram, dan Kades Molino.

Bentuk silaturahmi dan pembagian bingkisan serta THR  antara petinggi PT GNI dan karyawannya saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444H

[image by obormotindok.co.id]
[image by obormotindok.co.id]

Bentuk silaturahmi baik secara internal maupun eksternal perusahaan menjadi aksi nyata bahwa sebuah perusahaan tersebut bisa menghargai dan mengapresiasi kinerja para tenaga kerja di dalamnya.

Tak ketinggalan juga dengan silaturahmi dalam suasana non-formal dan tanpa melibatkan soal pekerjaan utama antara karyawan dan petinggi perusahaan. Hal ini membuat karyawan dan petinggi perusahaan bisa saling berbagi informasi terkait apa kendala pekerjaan masing-masing di lapangan sehingga bisa menemukan titik solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut tanpa canggung atau hambatan komunikasi yang berarti. 

Pada kesempatan itu juga, Tony Zhou memberikan motivasi agar para karyawannya ini harus memberikan kinerja terbaik di perusahaan agar bisa meraih karir dan jabatan setinggi-tingginya di kawasan industri itu. 

Selain itu, hal yang harus diperhatikan perusahaan adalah keselamatan dan kesehatan dalam lingkungan pekerjaan. Bicara soal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), tentu ini hal penting dan wajib diterapkan perusahaan, terlebih untuk perusahaan besar dalam bidang nikel seperti PT Gunbuster Nickel Industry.

PT Gunbuster Nickel Industry ikut serta memberikan regulasi yang jelas pada pekerjanya agar kegiatan K3 berjalan sesuai prosedur. Tidak sembarangan, sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di tahun 2021 lalu, perusahaan ini berpedoman pada aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebagai dasarnya. Apalagi jika mengingat juga bahwa PT GNI melibatkan alat dan suhu tinggi sampai ribuan derajat celcius dalam pengolahan dan pemurnian bijih nikel.

Contoh nyata prosedur keselamatan kerja PT GNI bisa dilihat pada pelaksanaannya sejak tahun lalu saat melakukan kegiatan Diklatsar di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur selama 5 hari. Kegiatan ini diikuti oleh karyawan dari berbagai departemen, di antaranya Departemen Health, Safety, and Environment (HSE). Hingga saat ini, PT GNI secara berkala juga sudah melakukan berbagai pelatihan bersertifikasi seperti pelatihan, pembinaan K3 operator alat berat, pembinaan K3 petugas peran kebakaran tingkat D+C bersertifikasi Kemenaker, sertifikasi operator hoist crane, dan rencananya akan terus ada berbagai pelatihan lainnya di kedepannya..

Lalu seperti apa sih kegiatan Diklatsar ini?

Pelatihannya meliputi bagaimana cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), pelatihan vehicle accident rescue, lowering atau lifting evakuasi kebakaran, serta latihan water rescue. Semua ini dilakukan dengan tujuan utama agar para karyawan bisa memahami seperti apa konsep tanggap darurat perusahaan, juga tentang bagaimana mereka bisa tanggap dalam memanfaatkan sarana dan prasarana tanggap darurat.

Dengan hal sederhana seperti ini kedepannya para karyawan dari departemen manapun diharapkan bisa lebih tanggap dan tidak panik ketika ada hal-hal di luar dugaan terjadi.

Agenda rutin yang dilakukan PT GNI demi menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah berupa Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja

[image by Kompas]
[image by Kompas]

Tak hanya itu, selain kepada pekerjanya, kepedulian PT GNI juga mencakup ke masrayakat sekitar lingkar industri. Pada pandemi Covid-19 lalu PT GNI pun mendukung program pemerintah dengan mengadakan program vaksinasi yang diberlakukan untuk karyawan serta warga setempat. Ini menjadi satu contoh lagi bagaimana sebuah perusahaan peduli pada tenaga kerjanya, apalagi seperti yang kita tahu bahwa virus Covid-19 ini sangat mudah menular dari orang ke orang.

Diadakannya vaksinasi rutin untuk internal bahkan eksternal perusahaan menunjukkan bahwa PT Gunbuster Nickel Industry paham atas risiko-risiko apa saja yang bisa terjadi bagi karyawan bahkan untuk orang luar sekitar, sehingga PT Gunbuster Nickel Industry tidak akan kaget lagi apabila kejadian serupa terjadi di masa depan karena sebelumnya perusahaan telah berhasil mengontrolnya.

Selain itu, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Morowali Utara, PT Gunbuster Nickel Industry juga mengadakan kegiatan pelatihan hygiene sanitasi pangan bagi penjamah makan  untuk pedagang kantin perusahaan dan UMKM warung sekitar lingkar industri. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu kebersihan dan kesehatan para penjamah makan.

Hal yang paling penting dan berhubungan dengan poin awal adalah bahwa Kemenaker selalu menjadi pengawas atas operasional yang dilakukan PT Gunbuster. Seperti yang dilaksanakan pada bulan Februari 2023 lalu misalnya, Kemenaker melakukan kunjungan kerja yang bertujuan memeriksa dan membina penerapan K3 di lingkungan industri pengolahan nikel.

Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker, Muhammad Idham, mengapresiasi atas komitmen yang dilakukan PT Gunbuster Nickel Industry ini karena bentuk kerja sama yang mereka lakukan akan menjadi awal yang baik untuk saling mendukung iklim usaha.

Nah, itulah beberapa hal yang dilakukan oleh PT Gunbuster Nickel Industry untuk mengapresiasi kinerja karyawan serta penerapan K3 yang benar-benar diperhatikan agar berjalannya operasional perusahaan bisa terus terjaga serta meminimalisir adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Harapan, bukan hanya PT Gunbuster Nickel Industry saja yang menerapkan sistem ini melainkan perusahaan-perusahaan lain pun harus melakukan hal sama demi tercapainya tujuan perusahaan serta sebagai bentuk menjaga hubungan baik dengan tenaga kerjanya.

Baiklah, sampai sini dulu tulisan yang saya buat. Akhir kata, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

- M. Gilang Riyadi, 2023-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun