Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Bertahan Hidup Sendiri di Tengah Laut Luas Bersama Film "Nowhere"

18 Oktober 2023   15:12 Diperbarui: 19 Oktober 2023   20:23 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Mia sempat bersembunyi  di antara sela-sela box kayu, rekan-rekannya yang lain langsung ditembak saat itu juga hingga tewas. Sementara mayat-mayat itu dikeluarkan dari kontainer, Mia terus bersembunyi dengan ketakutan hingga kondisi benar-benar aman.

Di sinilah petualangan baru baginya di mulai. Ia hanya sendirian di dalam kontainer menunggu sampai di tujuan. Sampai hal tak terduga terjadi dan membuat kapal pembawa kontainer ini terombang-ambing oleh ombak besar, bahkan membuat kontainer tempat Mia bersembunyi jatuh ke laut dan terombang-ambing di sana.

PERJUANGAN DI TENGAH LAUT

Terombang-ambing sendirian di tengah laut tentu bukan hal mudah untuk dilewati. Mia yang dalam keadaan hamil besar itu mau tak mau harus menemukan berbagai cara agar bisa terus bertahan hidup sebelum kontainer itu tenggelam sepenuhnya. Berbagai barang yang ada di sana dimanfaatkan sebaik mungkin dengan harapan pertolongan segera datang. Ponsel yang sempat ia bawa pun tercemplung ke air sehingga tak bisa digunakan untuk meminta pertolongan ke orang luar.

Image by Heaven of Horror
Image by Heaven of Horror

Pada bagian ini mungkin akan membuat beberapa penontonnya jadi tidak nyaman karena suasana yang Mia hadapi berada dalam ruang (kotak) yang gelap, sempit, juga di permukaan laut. Saya sebagai penonton biasa pun bisa merasakan kegelisahan tokoh utama yang benar-benar sedang di antara hidup dan mati.

Perjuangan Mia tak hanya sekadar usaha bertahan dari sana, tapi juga soal memikirkan bagaimana jika ia akan melahirkan. Di trailer pun sedikit diperlihatkan bahwa akhirnya ia melahirkan sang bayi dalam kondisi yang benar-benar tidak memungkinkan. Bebannya pun semakin berat karena selain untuk menyelamatkan diri sendiri, ia juga harus memikirkan bayinya yang masih sangat rentan.

Cara-cara yang dilakukan di antaranya adalah mencegah air laut masuk ke kontainer, mencari stok makan dan minum yang terbatas, serta bertahan ketika badai besar datang.

KETIDAKMUNGKINAN YANG TETAP TERASA TEGANG

Tentu yang namanya film merupakan kisah fiksi yang terkadang bisa berbanding jauh dengan kenyataan yang sebenarnya. Begitu pula dengan film Nowhere yang jika dipikir-pikir sangat kecil kemungkinannya akan terjadi di kehidupan nyata. Di beberapa adegan pun saya merasa seperti memang bisa ya jadi seperti ini?

Meski begitu, film Nowhere tetap bisa memberikan ketegang tersendiri yang bisa dirasakan oleh penonton. Bahkan di scene awal pun sudah dibuat berdebar dengan skema one cut yang mana selama beberapa menit memperlihatkan saat Mia dan Nico hendak menyelundup secara ilegal.

image by LADbible
image by LADbible

Mulai dari pertengahan hingga ke bagian akhir adalah momen-momen puncak Mia bertahan dengan segala kondisi yang ada. Bahkan tak tanggung-tanggung, di sini juga nyawa Mia dan bayinya akan dipertaruhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun