Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"SAW X", Kembalinya Permainan John Kramer yang Brutal Tanpa Ampun

13 Oktober 2023   19:35 Diperbarui: 14 Oktober 2023   19:02 2127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi para penggemar film thriller-gore, tentu tidak asing lagi dengan franchise film SAW, di mana film pertamanya rilis 18 tahun lalu, atau lebih tepatnya di tahun 2004.

Punya tema yang sangat sadis bahkan tak ragu menampilkan adegan mengerikan banyak darah, ternyata membuat film ini sukses dan dibuat sekuelnya.

Adapun urutan tahun rilis film ini adalah SAW (2004), SAW II (2005), SAW III (2006), SAW IV (2007), SAW V (2008), SAW VI (2009), SAW VII (2010), JIGSAW (2017), dan SPIRAL (2021)

image by DevianArt
image by DevianArt

Dua tahun sejak film terakhirnya rilis di 2021, frachise film saw kembali hadir menyapa para penggemarnya di layar lebar.

Film ke-10 yang diberi judul SAW X ini mengundang rasa penasaran karena tokoh utama John Kramer kembali muncul sebagai bintang utama, di mana di beberapa film sebelumnnya ia hanya muncul sebentar sebagai figuran karena tokohnya sudah mati di film ke-3 (kalau tak salah).

Sejak kematian John Kramer itu, cerita dilanjutkan oleh anak-anak buahnya, sehingga sosok John Kramer tak begitu punya peran besar dibanding saat awal kemunculannya. Apalagi di film Spiral (2017) yang hanya sebagai spin-off, tokohnya sama sekali tak dimunculkan.

Timeline di film SAW X ini berada diantara SAW dan SAW II, di mana keberadaan John Kramer masih ada di tengah kondisi kritisnya karena kanker otak. Tentu hal ini menjadi semakin menarik karena aktor Tobin Bell akan mengambil peran dan pengaruh besar di sini.

Rilis di Indonesia pada hari Rabu, 11 Oktober lalu, membuat saya semangat nonton di hari itu juga karena memang sudah dari zaman sekolah mengikuti film ini.

Maka di tulisan kali inilah saya mencoba membuat ulasan soal film SAW X yang tetap terasa sadis dan memuaskan saya sebagai penggemar.

Tanpa menunggu waktu lama, yuk kita langsung mengulas film ini lebih dalam.

Asal-usul JIGSAW

Sebelum membahas ke bagian inti film SAW X, tak ada salahnya untuk sedikit flashback membahas keberadaan John Kramer aka Jigsaw yang dikenal sebagai pembunuh sadis yang menyiksa korbannya sebelum benar-benar tewas.

John Kramer yang diperankan oleh Tobin Bell ini memiliki kanker otak stadium akhir yang membuat usianya tidak akan lama lagi. Karena ingin membuat sesuatu yang berkesan sebelum ia benar-benar mati, maka ia menciptakan permainan mematikan bagi orang-orang yang tak menghargai hidup.

Image by SciFiNow
Image by SciFiNow

Perangkap itu pun dipasang ke orang-orang yang sekiranya pernah melakukan kesalahan pada John Kramer. Ia kemudian akan menyiksa mereka dengan berbagai cara mematikan untuk membuat korban sadar atas apa kesalahan yang diperbuat, serta bisa menghargai kehidupan yang telah diberi Tuhan. 

Jika pun pada akhirnya korban selamat, mereka kelak akan jadi penerus Jigsaw yang ke depannya tetap menciptakan permainan-permainan lain yang tak kalah mematikan.

Sinopsis SAW X

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa timeline SAW X berada di tengah-tengah SAW dan SAW II, di mana memang pada waktu inilah John Kramer masih hidup di tengah masa kritisnya.

Suatu ketika ia mendatangi sebuah klinik terpencil dan tersembunyi di Meksiko untuk menjalankan perawatan atas kankernya itu. =

Dipimpin oleh dokter Cecilia Pederson dan timnya, John Kramer melakukan 'operasi' pengangkatan kanker di otaknya. Ketika sudah sadar dari 'operasi' itu, Cecilia mengatakan bahwa tak lama lagi John Kramer akan sembuh total.

Image by Kincir.com
Image by Kincir.com

Kramer yang merasa bahagia atas pengangkatan kanker itu kembali ke lokasi tempatnya dioperasi untuk mengucapkan terima kasih. Namun ketika sampai di sana, justru tempatnya sudah kosong melompong seperti tak ada kehidupan. Sampai akhirnya dia benar-benar sadar telah terkena scam dan ditipu dengan jumlah uang yang tak sedikit. Dan ternyata, kepalanya sama sekali tidak pernah dibedah.

Hal ini membuatnya dendam kemudian mencari satu persatu komplotan itu untuk memberinya pelajaran, dan tentunya masuk ke dalam permainan mematikan yang mempertaruhkan nyawa untuk bertahan.

Selain Cecilia di antaranya ada Gabriela, Valentina, Diego, dan Mateo yang sama sekali tak berlatar belakang medis dan telah menipu banyak sekali orang hingga mengumpulkan uang yang tak kalah banyaknya.

Mereka berlima kemudian masuk ke perangkap Jigsaw dan harus mampu melewati permainannya jika memang ingin tetap hidup.

Bertahan Hidup dalam Perangkap Mematikan 

Seperti film-film SAW sebelumnya, korban akan diberi kesempatan hidup dengan mengikuti alur permainan mematikan. Taruhannya hanya dua, hidup atau mati dengan kondisi yang sama-sama akan mengenaskan.

Di permainan ini John Kramer benar-benar punya kendali kuat karena berada langsung di lokasi dan bisa melihat secara langsung kondisi korbannya dalam perangkap. Ia pun dibantu oleh asisten kesayangannya yaitu Amanda Young yang juga sudah muncul sejak film pertama.

Image by moviemeter.nl
Image by moviemeter.nl

Lokasi dilakukan langsung di tempat praktik kerja mereka di tempat terpencil. Di sana semuanya diborgol. Cecilia pada leher, Gabriela dan Mateo pada kaki, sementara Valentina berbeda sendiri karena hanya bisa duduk dengan perangkap yang siap menyakitinya.

Permainan akan dimulai untuk satu persatu pemain di mana pemain lain pun akan menyaksikan langsung di sana. Setiap permainan punya targetnya masing-masing.

Misalnya saja ada yang harus memotong kaki, bahkan menghancurkan tempurung kepala untuk mengambil bagian otak. Bagaimana, ngeri bukan?

Di sana John Kramer dan Amanda jadi sorotan utama yang mengawasi langsung bagaimana permainan itu berjalan brutal pada masing-masing pemain dan tanpa ada ampunan sedikit pun, di mana kendali tetap ada di tangan korban sebagaimana ia sanggup menyelesaikan permainan.

Ciri Khas yang Masih Ada hingga yang Tak Terasa

Sebagai franchise film yang telah mengeluarkan hingga 10 film, tentu SAW ini punya ciri khasnya tersendiri. Hal pertama jelas soal permainan sadis. Tapi di samping itu masih ada lagi lho yang jadi ciri khasnya.

Pertama adalah suara John Kramer ketika hendak memulai permainan yang mengucapkan kata-kata, hi I wanna play a game. Suara ini tentu sangat dirindukan penggemar terlebih dalam film Spiral sama sekali tak ada keberadaannya, termasuk suara sekalipun.

Image by RRI
Image by RRI

Kedua ialah sosok Amanda yang jadi salah satu icon di SAW universe. Meski karakternya telah mati dan sempat absen di film-film selanjutnya, kedatangan Amanda ini membawa nostalgia tersendiri bagi penonton lama. Loyalitasnya pada Kramer pun begitu terasa hingga chemistry bagi keduanya kuat layaknya seorang anak dan ayah.

Selanjutnya ialah boneka Billy dan rekaman suara John Kramer yang diputar dalam sebuah tape. Korban diharuskan mendengar tentang jenis permainan hingga bagaimana caranya agar selamat. 

Tapi menurut saya pribadi boneka Billy yang mengenakan sepeda ini tak begitu terasa seperti film-film sebelumnya. Ia hanya muncul di beberapa scene dengan waktu singkat, tak seperti film-film sebelumnya yang jadi sorotan utama.

Namun hal ini masih bisa dimaklumi sebenarnya, apalagi mengingat bahwa John Kramer memang ada langsung di lokasi.

Klimaks Seru dengan Pliot Twist Memuaskan

Yang paling ditunggu dari semua serial SAW adalah bagian akhirnya. Bagaimana tidak, di setiap akhir film selalu saja tersimpan plot twist tak terduga.

Di film SAW X ini pun setidaknya penonton akan kembali diberi plot twist yang menurut saya tak terlalu mencengangkan namun membuat puas.

Bagaimana pertarungan akhir antara John Kramer ini akan dibuat tegang dulu apalagi dengan hadirnya sosok misterius yang secara tak sengaja datang ke lokasi.

Di sini juga kerja sama antara John Kramer dan Amanda diuji untuk menyelesaikan permainan sampai tuntas.

Image by Maxblizz
Image by Maxblizz

Backsound akhir pun benar-benar sama seperti film-film SAW sebelumnya ketika fakta-fakta lain terungkap. Nostalgia cerita-cerita SAW sebelumnya sempat mampir dalam ingatan sejenak, sebelum mengakhiri film ini sampai ke akarnya.

Oh iya jangan lupa kalau film SAW X punya 1 mid credit scene ya!

***

Nah itu tadi ulasan untuk film SAW X yang baru tayang di bioskop Indonesia. Tak seperti film Jigsaw dan Spiral yang kena cut dan sensor dari LSF, film ini justru nyaris tak terlihat ada potongan atau sensor, yang mana jelas bahwa semua kengerian dan pertumpahan darah akan diekspos secara jelas dan nyata.

Oleh karena itu JANGAN BAWA ANAK DI BAWAH UMUR UNTUK NONTON karena itu sama sekali tak baik bagi jiwanya. Jangankan anak kecil, untuk Kompasianer yang sekiranya penakut dan takut akan hal-hal berbau darah seperti ini lebih baik jangan menonton kecuali telah terbiasa dan benar-benar siap.

Oh iya, film ini mendapatkan rating di IMDb sebesar 7.1/10 dan dari Rotten Tomatoes sebesar 80% paling tidak sampai tulisan ini dibuat. Sementara itu saya pribadi memberi nilai untuk film SAW X sebesar 8.5/10 dengan pertimbangan dan ulasan di atas.

Jadi, bagaimana? Tertarik untuk menontonnya? Ingat ya, siapkan mental lebih dulu dan silakan datang ke bioskop terdekat untuk tahu bagaimana akhir permainan John Kramer dan Amanda ini.

Bagi pembaca yang penasaran seperti apa kilasan ceritanya, silakan bisa tonton trailer-nya di sini:


Baiklah kiranya itulah ulasan film yang bisa saya buat di tulisan kali ini. Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Akhir kata, sampai jumpa di tulisan berikutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2023-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun