Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ketika Live Shopping Perlahan "Membunuh" Bisnis Retail Offline

16 September 2023   15:17 Diperbarui: 19 September 2023   14:11 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi live shopping.(Dok. Shutterstock/BaLL LunLa via Kompas.com)

Di tahun 2023 ini rasanya masyarakat sudah tak asing lagi dengan aplikasi sosial media TikTok. Viral di Indonesia sejak 2016 lalu, TikTok sendiri hadir sebagai wadah untuk penggunanya bisa mengunggah konten video sekreatif mungkin. Meski sempat menuai pro dan kontra hingga saat ini, keberadaan TikTok menjadi kebutuhan sebagian orang untuk mencari hiburan.

Tak sampai sana saja, TikTok ternyata mulai melebarkan sayap ke e-commerce yang membuat penggunanya bisa melakukan transaksi jual beli di sana layaknya aplikasi lain seperti Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia, dan masih banyak yang lain.

Di satu sisi tentu hal ini menambah persaingan antar e-commerce lain, tapi juga menjadi daya tarik lain bagi beberapa pengguna. Seseorang yang asyik berselancar di TikTok misalnya, tak perlu repot lagi membuka aplikasi lain untuk belanja daring. Semua tetap dilakukan di satu aplikasi.

Semakin ke sini ada saja fitur dan kreativitas baru untuk tetap eksis di kalangan penggunanya. Hal yang dimaksud ini tidak lain dan tidak bukan adalah soal live shopping yang sekarang memang jadi cara lain calon pembeli untuk memutuskan apakah akan membeli barang dari salah satu toko atau tidak.

Image by Cakrawala News
Image by Cakrawala News

Live shopping dilakukan oleh pihak penjual, ditonton calon pembeli, serta memberikan diskon spesial yang hanya bisa dilakukan di waktu live saja. Calon pembeli bebas bertanya apapun soal produk tersebut dan penjual akan menjawabnya saat itu juga guna merayu pembeli agar bisa segera check out dan melakukan pembayaran.

Oh ya, kegiatan live shopping seperti ini sebenarnya tak hanya ada di TikTok ya. Shopee dan Tokopedia, misalnya, juga punya fitur ini juga kok. Hanya saja, menurut saya, popularitasnya belum sebesar TikTok.

Meski memang hadir untuk mempermudah pengguna, kegiatan live shopping yang dengan membanting harga ini ternyata pelan-pelan membuat bisnis retail offline terancam keberadaannya. Orang-orang langsung berbelok arah ke online yang dirasa lebih mudah juga lebih murah.

Saya sebagai orang yang bekerja di industri retail pakaian pun kali ini mulai merasakan efek dari live shopping ini yang memang bukan hanya dirasakan oleh cabang tempat saya ditempatkan, tapi juga cabang lain dari perusahaan yang sama. 

Maka dari itu di tulisan kali ini saya mencoba menjelaskan unek-unek hingga analisis pribadi saya terhadap fenomena ini.

HARGA YANG JAUH LEBIH MURAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun