Akan diceritakan soal masa lalu tokoh utama, terutama Mao Mao di mana ia punya sedikit masalah dengan ayah dan kekasihnya (yang juga seorang pria).
Kilas balik Mao Mao berhasil dikemas epik yang membuat saya sebagai penonton ikut larut dalam keharuan, apalagi di setengah akhir perjalanan film.Â
Akting Austin Lin di sini pun benar-benar bisa menyesuaikan ketika sedang menyebalkan, serius, marah, bahkan ketika sedih.
Di sini juga akan terungkap bagaimana sosok mana yang sebenarnya memang benar-benar menyayangi Mao Mao, atau justru yang berbalik memanfaatkannya.
CHEMISTRY BROMANCE PEMERAN UTAMA
Dua tokoh utama dalam film Marry My Dead Body adalah sama-sama laki-laki. Beberapa menyangka pada awalnya cerita ini adalah berupa boys x boys atau percintaan dua pria, terlebih lagi memang tokoh Mao Mao dibentuk sebagai seorang homoseksual. Namun ternyata hubungan mereka tetaplah sebagai seorang partner satu sama lain.
Wu Ming Han dan Mao Mao punya chemistry yang kuat sebagai hubungan bromance tanpa perlu terlibat soal romansa. Keduanya berhasil memerankan karakter masing-masing yang bisa bekerja sama, memberikan humor receh, tapi juga tetap bisa terasa sedih di beberapa adegan.
Greg Hsu dan Austin Lin sebagai aktor yang telah memerankan banyak serial dan film Taiwan ini memang tak perlu diragukan lagi aktingnya, sehingga bisa tetap memberi kesan mendalam atas karakter yang diperankan, terutama dalam film ini.
ANALISIS FILM
Di bagian analisis ini saya akan mencoba merangkum kembali bagaimana pendapat saya soal film Marry My Dead Body secara ringkas tanpa memberikan spoiler besar.
Alur di film ini termasuk standar yang mana tidak terlalu terburu-buru namun juga tak sampai terlalu lambat. Semuanya pas dalam porsinya. Karakter yang diperankan aktor dan aktris pun berhasil dikemas baik oleh akting masing-masing.