Akhirnya bulan Juli tiba! Di mana di bulan inilah salah satu film yang saya tunggu rilis resmi di Indonesia. Ini adalah film ke-26 dari serial animasi dan manga Detektif Conan yang mana sudah tayang duluan di Jepang sejak bulan April lalu.
Berjudul Black Iron Submarine, film ini mengangkat tema Organisasi Hitam yang telah membuat tubuh Shinichi Kudo mengecil dan terpaksa melakukan penyamaran sebagai anak SD bernama Conan Edogawa.
Film ke-26 ini akan rilis resmi di Indonesia tanggal 26 Juli 2023 menandatang. Namun sebagai penggemar setia sejak zaman Sekolah Dasar dulu, saya mengikuti fans screening-nya di CGV Grand Indonesia di tanggal 15 Juli untuk bisa menonton lebih awal bersama penggemar Conan lainnya.
Fans Screening tahun ini lebih mahal dari tahun kemarin yang semula Rp 330.000,- kini menjadi Rp 425.000,- yang benefitnya terdiri dari; tiket nonton, poster, metal badge, kaos, dan stiker. Lumayan menguras isi dompet memang, tapi tentu saja ini semua sangat worth it bagi penggemar setia seperti saya.
Maka dari itu di tulisan kali ini saya mencoba mengulas film Black Iron Submarine sebagai sedikit bocoran filmnya yang nanti rilis resmi serentak. Jangan khawatir, sebisa mungkin saya pun akan meminimalisir spoiler. Yuk, check this out!
SINOPSIS
Conan dan kawan-kawan mengunjungi Hachijo-jima atas undangan Sonoko untuk melihat suasana laut di sana. Bertepatan dengan itu, ternyata pulau tersebut dijadikan sebagai markas bagi para insinyur dunia untuk mengawasi semua kamera kemanan dunia, baik itu Asia bahkan Eropa. Adanya fasilitas bernama Pacific Buoy ini tentu mengharuskan pihak kepolisian Jepang ikut andil. Di sini juga akan ada Shiratori dan Kuroda sebagai perwakilan kepolisian Jepang.
Karena rasa keingintahuannya tinggi, Conan berpisah dari rombongan dan mencoba mengikuti Shiratori dan Kuroda untuk tahu lebih jauh tentang tempat tersebut. Di sana ia melihat fasilitas Pacific Buoy yang menakjubkan meski ada di tengah laut.
Di sana munculah organisasi hitam Vermouth dan Bourbon yang diam-diam menculik salah satu insinyur di sana, yaitu Naomi Argento. Keduanya menculik Naomi ke sebuah kapal selam misterius yang tak terdeteksi, kemudian menemukan flashdisk rahasia yang digantung dileher.Â
Setelah dibuka file-nya, ternyata berisi soal pengembangan teknologi AI yang bisa mendeteksi wajah seseorang beserta lokasinya. Sialnya, di sana ada file milik Shiho Miyano (Sherry) yang merupakan mantan organisasi hitam yang juga telah mengecil seperti Conan dan menggunakan nama Ai Haibara.
Di sana terlihat jelas bahwa wajah Shiho dewasa telah terdeteksi sebagai anak kecil dan ada di pulau Hachijo-jima. Mulai dari sinilah konflik terasa di mana anggota organisasi khususnya Vodka berusaha mencari Haibara yang dicurigai sebagai Shiho Miyano.
ANGGOTA ORGANISASI BARU
Film Detektif Conan yang mengangkat tema Organisasi Hitam ada di Movie 5: Contdown to Heaven, Movie 13: The Raven Chaser, dan Movie 20: The Darkest Nightmare. Dua dari tiga film ini memperkenalkan anggota organisasi yang baru, di antaranya adalah Irish dan Curacao.
Di movie 26 ini, ada juga anggota organisasi baru dengan code name Pinga. Awalnya belum diketahui apakah ia seorang laki-laki atau perempuan. Tapi dengan penyelidikan Conan yang didapat dari Subaru Okiya (Shuichi Akai), Pinga adalah kaki tangan Rum, orang nomor dua organisasi. Bisa dibilang posisi Pinga cukup berbahaya.
Bersama Vodka, Pinga melaksanakan aksinya menculik Haibara di hotelnya menginap. Terjadi ketegangan yang luar biasa ketika Conan, Profesor Agasa, dan Ran mencoba menghalangi penculikan itu. Hadirnya Chianti sang sniper handal pun menjadi kewaspadaan Conan agar tak salah mengambil langkah.
Dari persaingan memperebutkan Haibara itu, Conan mulai mencurigai bahwa Pinga menyamar menjadi salah satu insinyur yang ada di Pasific Buoy. Ia sudah mendapatkan petunjuk, hanya tinggal mencari bukti lebih kuat untuk mengungkap identitas Pinga, serta mencari petunjuk agar bisa masuk ke organisasi.
AKSI SERU BAWAH LAUT
Dari judul dan poster filmnya saja sudah terlihat jelas bahwa latar cerita akan lebih banyak mengambil tempat di laut, lebih tepatnya di kapal selam di mana Haibara dan Naomi disekap. Penonton akan diajak melihat pulau Hachijo-jima yang indah, ditambah kemegahan Pacific Buoy meski hanya dalam bentuk animasi.
Teknologi canggih yang ada di bawah laut pun akan membuat takjub karena berasa too good to be true.Â
Kapal selam milik Organisasi Hitam juga punya rancangan yang tak kalah canggih. Penonton akan mendapat sedikit penjelasan tentang bagaimana benda raksaksa itu bekerja, termasuk tentang pintu-pintu yang bisa menjadi tempat masuk ataupun keluar orang.
Tentu saja yang tak bisa dilewatkan adalah klimaks film yang akan tersorot di bagian laut. Selain tegang, akan ada juga rasa takjub ketika menontonnya.
ORGANISASI HITAM VS CONAN DAN NOC
Conan tidak hanya sendirian untuk menghadapi Organisasi Hitam. Ia juga akan dibantu dengan beberapa rekan lain, termasuk yang melakukan penyamaran di sana.
Di antaranya ada Bourbon sebagai Biro Keamanan Publik Jepang, dan Kir anggota CIA yang melakukan penyamaran sebagai anggota organisasi. Mereka biasa disebut sebagai NOCÂ atau Non-Official Cover. Hadirnya Kir dan Bourbon tentu sangat membantu Conan dan Haibara untuk mendapat petunjuk soal organisasi.
Selain Biro Kemanan Publik dan CIA, akan ada juga kehadiran FBI, yaitu Shuichi Akai, Jodie, dan Camel. Meskipun hanya mendapat screen time yang tak banyak, kehadiran mereka cukup membuat penonton antusias, terutama Shuichi Akai yang diidolakan banyak penggemar.
Yang tak ketinggalan adalah hadirnya Gin, salah satu orang penting dan kejam di organisasi. Dia awalnya ada di Eropa bersama Korn, namun datang ke Jepang untuk melihat langsung haibara yang dibilang mirip Sherry. Hadirnya Gin itu menjadi ketegangan tersendiri karena ia tipe orang yang tak kenal ampun, alias bisa sangat tega dan tidak ragu untuk membunuh banyak orang sekaligus.
Kerja sama tim antara Conan dan NOC melawan Organisasi Hitam menjadi pertarungan epik, terutama di 30 menit terakhir film. Seperti di film-film Detektif Conan sebelumnya, adegan bom yang meledak akan menghiasi klimaks ini yang tak akan membuat penonton berkedip.
KAPAL CO-AI SIAP BERLAYAR (?)
Ini sebenarnya bagian tentang romansa yang ada di karakter Detektif Conan. Seperti yang diketahui bahwa Shinichi Kudo (Conan Edogawa) telah resmi berpacaran dengan Ran Mouri. Namun tetap saja ada beberapa penggemar yang menjodohkan Conan dengan Ai Haibara atau biasa disingkat menjadi Co-Ai.
Saya sendiri bukanlah golongan shipper mereka, namun di film ini chemistry Conan dan Haibara benar-benar terasa kuat dan manis, bahkan belum saya rasakan di film lain ataupun cerita manganya.
Saya ingat betul ketika menonton fans screening kemarin banyak sekali yang teriak histeris melihat adegan Conan dan Haibara yang seperti orang berpacaran meski dalam tubuh anak kecil. Saya pun mengakui bahwa kali ini para shipper Co-Ai menang dan berhak bahagia atas adegan manis dari keduanya.
Untuk yang penasaran bagaimana kilasan cerita dari film Black Iron Submarine terutama tentang Co-Ai, saya sisipkan trailer-nya di bawah ini ya:
Sampai tulisan ini dibuat, film ke-26 Detektif Conan ini mendapat rating sebesar 7.7/10Â dari situs IMDb, padahal menurut saya pribadi bisa memberi nilai sampai 9.0/10 karena saking serunya, hehe.
Jadi, kira-kira bagaimana ya aksi Conan di sana? Apakah ia berhasil menyelamatkan Haibara? Dan akankah para anggota Organisasi itu bisa ditangkap oleh Conan?Â
Jawabannya tentu harus menonton langsung film Detective Conan: Black Iron Submarine yang resmi berlayar tanggal 26 Juli nanti di bioskop kesayangan kalian. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk melihat aksinya, karena jika antusias penontonnya bagus maka filmnya pun akan lebih lama tayang di bioskop.
Baiklah, sepertinya sampai sini dulu ulasan saya dalam film terbaru Detektif Conan. Terima kasih sudah mampir. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
- M. Gilang Riyadi, 2023-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI