Mengintip Konsep "Multiverse" Versi Romansa dalam Serial Tiongkok "First Love Again"

Seperti yang kita tahu bahwa dalam seminggu ke belakang ini dunia perfilman tanah air sedang berada di puncaknya. Bioskop penuh, bahkan pemesanan tiket paling tidak harus dilakukan di H-1 dari jadwal penayangan.

Dua film yang masih berjaya sejak lebaran hingga saat ini adalah KKN di Desa Penari dan Dr. Strange in The Multiverse of Madness. Di mana keduanya memiliki genre berbeda dan memiliki ketertarikannya tersendiri.

Film KKN, misalnya, berhasil meraih 3 juta penonton sampai dengan tulisan ini dibuat.

Sementara itu film Dr. Strange kedua ini merupakan lanjutan petualangannya sejak film terakhir di Spiderman: No Way Home. Kehadiran Wanda atau Scarlet Witch pun sebelumnya sudah diceritakan pada serial Marvel awal tahun 2021 berjudul WandaVision.

Cerita soal universe lain pada semesta superhero Marvel semakin diperkenalkan di sini, atau yang lebih kerennya disebut dengan multiverse.

Di sini tentu diceritakan bagaimana kita memiliki kehidupan lain di semesta yang berbeda. Hal ini tentu menarik perhatian, terlebih kalimat Dr. Strange pada Christine menjadi perbincangan sejak filmnya rilis, yaitu I love you in every universe.

Meski memang tema utama film ini adalah superhero, tapi kalimat itu membuat cerita menjadi lebih manis. Bahkan beberapa orang beranggapan mungkin kalau jodoh kita bukan di sini, tapi di universe lain.

Konsep adanya universe atau multiverse jadi mengingatkan saya pada satu serial romansa yang juga mengangkat tema ini. Berjudul "First Love Again", drama asal negeri Tiongkok ini pertama rilis di tahun 2021 pada platform streaming Iqiyi. Dan di tulisan ini saya mengajak pembaca untuk memahami seperti apa konsep multiverse ini jika dikaitkan pada film bergenre romantis.

Sinopsis singkat

Dikisahkan seorang pria dewasa hidup di tahun 2019. Ia adalah Ye You Ning (diperankan Patrick Shih), sedang mengisi sebuah seminar di Inggris. Karena mendapat kabar bahwa kakeknya di China sedang sakit, maka ia segera terbang ke negara asal. Di sana kakeknya dirawat oleh kedua teman sekolahnya.

Kondisi kakeknya yang lupa ingatan bahkan tak mengingat You Ning tentu membuat dirinya sedih. Sampai suatu ketika cuaca di sana tiba-tiba jadi berangin kencang, bahkan peralatan lama seperti televisi tua tiba-tiba menyala namun seperti rusak.

Latar tahun 2006 [Image by mydramalist/Iqiyi]

You Ning pun mendengar nada dering ponsel di sebuah kotak besi. Ketika membukanya, memang ada sebuah ponsel jadul keluaran lama (merk Nokia) yang tersimpan di sana. Ketika mulai menyentuh tombol powernya, You Ning sadar bahwa ia terlempar ke dimensi waktu yang lain di mana kembali ke tahun 2006 ketika ia masih duduk di bangku SMA.

Di tahun 2006 tersebut, ia bertemu dengan teman sekolahnya dulu, yaitu Xia Wen Xi (diperankan Amy Chen). You Ning jadi mengulang lagi masa-masanya di SMA bersaama Xia Wen Xi dan beberapa teman lainnya. Di sini ia mencari jawaban kenapa bisa terlempar ke masa lalu, juga memikirkan bagaimana caranya agar bisa pulang ke tahun 2019.

Sampai akhirnya ia sadar bahwa ponsel nokia jadul yang ia temukan di kotak kosong rumahnya itu ternyata ponsel yang dimiliki Wen Xi di tahun 2006. You Ning pun mulai sadar bahwa benda itulah satu-satunya yang menjadi perantara bagaimana ia bisa loncat dari waktu ke waktu lain.

Tentang Ruang, Waktu, dan Semesta Lain

You Ning terus memikirkan apakah memang ia kembali ke masa lalu, atau justru terlempar pada semesta lain (atau yang biasa kita sebut universe). Di episode awal ini penonton akan dibiarkan berpikir keras seperti yang You Ning alami. Di sini juga kita akan menerka-nerka jawaban dari setiap pertanyaan yang ada.

Dalam satu kesempatan ketika petir datang dan dengan posisi memegang ponsel Wen Xi, You Ning terlempar lagi ke tahun 2019.

Namun, di sini masa depannya ternyata sudah berubah. Ia menjadi seseorang tanpa tujuan yang memutuskan untuk bunuh diri. Sampai saya sadar bahwa ada versi berbeda pada tokoh-tokoh ini, yaitu Ye You Ning 2019 (yang melakukan perjalanan waktu) dan Ye You Ning 2006 (seperti orang baru yang tidak tahu apa-apa). Ini pun sama halnya dialami pada Xia Wen Xi yang terdapat di versi 2006 dan 2019.

Latar Tahun 2019 [Image by mydramalist/Iqiyi]

You Ning 2019 tetap memegang ponsel jadul yang mana yang di tahun 2006 dipegang oleh Wen Xi. Di sini mereka saling berkomunikasi menggunakan ponsel tersebut tanpa Wen Xi tahu bahwa orang yang mengiriminya sms itu adalah You Ning di masa depan.

Perlahan You Ning 2019 memberi petunjuk pada Wen Xi 2006 untuk merubah takdir keduanya, hingga nasib laki-laki itu yang sebelumnya sangat buruk menjadi lebih baik dan sukses.

Sejujurnya memang serial ini diperlukan pemikiran yang kuat untuk benar-benar mengerti alurnya. Awalnya pun saya mengira bahwa ini hanya sekadar perjalanan waktu untuk merubah masa depan. Tapi ternyata ini lebih rumit, karena nanti di satu episode akan dijelaskan bahwa sebenarnya ada "universe" lain pada kehidupan.

Bahkan ada satu universe di mana tidak ada Wen Xi dalam kehidupan You Ning, begitu pula di universe lain di mana tidak ada You Ning di kehidupan Wen Xi.

Cerita Romansa Standar dengan Persahabatan yang Kuat

Tema utama dalam serial First Love Again ini adalah cerita romansa tentang perjalanan You Ning dan Wen Xi dalam menembus ruang dan waktu.

Jika saya perhatikan dari 24 episode yang ada, sebenarnya hanya setengahnya saja yang benar-benar membahas romansa mereka. Sisanya diisi oleh cerita persahabatan keduanya dengan teman-teman sekolah yang lain. 

Cerita persahabatan You Ning, Wen Xi, dan keempat orang lainnya sekilas bisa membuat penonton flashback ke masa-masa sekolah dulu. Apalagi memang latar SMA paling banyak disorot di sini.

bwexz-3f-627bc5a6d8da7910582ff3b2.jpg

Image by mydramalist/Iqiyi

Persahabatan keenamnya yang kuat sebenarnya lebih menarik perhatian dibanding cerita romansanya. Banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan. Seperti misalnya apa yang harus dilakukan ketika jatuh cinta dengan sahabat sendiri, atau bagaimana jika kita mendukung teman yang sedang patah hati.

Meski begitu, kisah You Ning dan Wen Xi tetap terasa manis meski terkesan standar seperti film dan serial kebanyakan. Yang paling saya suka adalah ketika masing-masing dari mereka terus berjuang mencari "universe" yang tepat agar bisa bersama layaknya sepasang kekasih.

24 Episode dengan Alur Lambat Namun Tetap Menarik

First Love Again memiliki 24 episode yang menurut saya rasanya terlalu bertele-tele dalam menyampaikan inti cerita. Ada banyak adegan yang sebenarnya bisa sedikit dipangkas agar cerita lebih ringkas. Namun setiap episode yang ada memiliki poin pentingnya masing-masing, sehingga tetap menarik dan mau tak mau tetap harus diikuti.

Apalagi penonton akan diajak maju mundur dalam melihat sudut pandang tokoh utama. Kadang di tahun 2019 ketika keduanya dewasa, lalu berbalik ke 2006 di saat semuanya masih duduk di bangku sekolah.

Di 24 episode ini pun akan diisi oleh kisah romansa tokoh lain, seperti Chen Ting-Ting dan Lin Jia Qi yang salah satunya menyimpan rasa, namun tidak bisa terbalas. Atau ada juga cerita Yang Chuang dan Xiao Ai yang berujung pada pelaminan dengan dibumbui unsur komedi yang pas.

Chen Ting-Ting dan Lin Jia Qi [Image by mydramalist/Iqiyi]

Jadi, kira-kira bagaimana ya akhir petualangan Ye You Ning dan Xia Wen Xi menjelajahi setiap universe agar bisa bersama? Tentu saya tidak ingin memberi spoiler lebih jauh, oleh karena itu pembaca bisa menyaksikan langsung di aplikasi resmi Iqiyi untuk menonton semua episodenya.

Nilai yang saya beri untuk serial ini adalah 7.0/10 dengan beberapa penilaian di atas. Jika dilihat dari mydaramalist, serial ini berhasil memperoleh nilai sebesar 7.9/10 dari penilaian kurang lebih 700 user.

Nah, untuk pembaca yang sekiranya ingin tahu seperti apa cuplikan cerita mereka, bisa saksikan trailer di bawah ini ya.

Bahkan Official akun YouTube Iqiyi Indonesia sudah memposting 4 episode pertamanya lho. Jadi untuk Kompasianer yang sekiranya ingin menonton episode awalnya dulu sebelum memutuskan berlangganan, hal ini sangat cocok dicoba!

Nah sekian dulu ulasan yang bisa saya tulis kali ini. Semoga bisa menjadi bayangan seperti apa konsep "multiverse" jika dilihat dari sudut pandang romansa, hehe. Akhir kata, I love you in every universe.

-M. Gilang Riyadi, 2022-