Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Death On The Nile", Sekuel Kasus Detektif Poirot yang Menegangkan juga Memanjakan Mata

14 Februari 2022   16:49 Diperbarui: 16 Februari 2022   01:43 3342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang sebenarnya sedikit disayangkan adalah momen ketika Linnet terbunuh berada di tengah-tengah cerita yang mana terkesan lambat dibanding film pertama (yang saya ingat kematian ada di bagian perempat film). Saya yang menonton pun jadi sedikit geregetan karena menunggu korban mana yang akan mati.

Image by Daily Mail
Image by Daily Mail

Setelah saya bandingkan dengan film Murder On The Orient Express, ternyata konsepnya memang dibuat sedikit berbeda. Di mana di film pertamanya karakter dan latar belakang para tersangka akan dikupas sebelum kematian korban. Namun di film ini justru sebaliknya, di mana tersangka sudah diulik informasinya sebelum kematian korban. Ya meski sebenarnya setelah kematian pun masih ada rahasia lain yang akan terungkap.

Dan seperti biasa, pembawaan Detektif Poirot yang khas untuk mengungkap kasus benar-benar membawa klimaks yang epik menuju akhir film. Jelas saya tak bisa membocorkannya karena tak mau spoiler lebih jauh. Tapi setidaknya kejutan yang dibawakan tak kalah menarik dari film sebelumnya.

SELAIN MENEGANGKAN, JUGA MEMANJAKAN MATA

Film Death On The Nile tidak hanya mengandalkan misteri dan pikiran untuk memecahkan kasus. Jelas memang bahwa film ini semakin ke akhir akan membawakan ketegangan untuk mengetahui siapa pelaku pembunuhan Linnet. Tapi di sisi lain film ini pun akan memanjakan mata penonton dengan visualnya yang mengambil latar di tahun 1930-an.

Mulai dari latar tempat, yaitu Mesir, dibuat dengan epik seakan penonton ikut langsung terjun ke lokasi. Suasana Sungai Nil di zaman lalu pun memukau saya akan keindahannya. 

Satu lagi yang tak kalah menarik adalah kapal pesiar yang jadi tempat utama kasus pembunuhan. Meski latarnya jadul, kesan klasik, dan elegan membuat kapal benar-benar terasa sungguhan yang sedang berlayar di Sungai Nil.

Image by Polygon.com
Image by Polygon.com

Beralih dari latar, kini kita membahas soal fashion para tokoh utama yang juga dirancang mewah karena rata-rata adalah orang bangsawan yang terkenal di zamannya. Hal ini jadi poin tambahan mengapa film Death On The Nile memiliki paket komplit mulai dari cerita yang menarik, ketegangan menuju akhir kasus, sampai visual yang disajikan memanjakan mata.

SKOR FILM

IMDb memberi skor sebesar 6,7/10 untuk film ini yang tak berbeda jauh dengan Rotten Tomatoes yang memberi skor 66%. Padahal sebagai seseorang yang suka cerita detektif, saya bisa memberi nilai lebih besar dari itu, yaitu sebesar 8.6/10

Untuk para Kompasianer yang penasaran dengan cerita penuh misteri ini, yuk bisa saksikan dulu trailer filmnya di bawah ini dan bisa langsung ke bioskop terdekat untuk menonton langsung sebelum benar-benar turun layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun