Sebagai penggemar franchise film Scream, kehadiran Scream 2022 ini tentu mengobati rasa rindu saya sebagai penggemar. Menyaksikan kembali trio maut Sidney, Gale, dan Dewey seperti ajang reuni bagi ketiganya. Meskipun jika dibandingkan keempat film sebelumnya, kehadiran mereka lebih sedikit dan telah didominasi oleh tokoh-tokoh baru.
Yang paling terlihat kontras dari para tokoh lama ini adalah wajahnya yang kian menua. Ya bagaimana tidak, 25 tahun berlalu sejak film pertamanya rilis, tentu memberi dampak perubahan bagi ketiganya.Â
Sidney Prescott pun diceritakan sudah bersuami dan memiliki anak. Sementara Gale dan Dewey yang di film sebelumnya telah menikah, kini jadi bercerai karena suatu alasan.
GARAPAN SUTRADARA READY OR NOT YANG NGERI-NGERI SEDAP
Film kelima Scream digarap oleh sutradara Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett yang mana keduanya merupakan sutradara yang sama dari film thriller fenonemal lainnya berjudul Ready or Not. Kalau Kompasianer pernah menonton filmnya, tentu tahu bagaimana tegang dan ngerinya yang dipenuhi oleh darah.
Maka begitu pula lah yang terjadi di film Scream ini. Senjata utama pisau yang digunakan ghostface tentu selalu jadi sorotan. Korban yang ditusuk hingga pertumpahdarahan pun bukan lagi sesuatu yang asing bagi film ini.
Sidney Prescott pun dituntut untuk memburu pelaku meski nyawa harus jadi taruhannya lagi saat ini. Aksinya tetap memukai meski usianya tak lagi muda. Bagaimana cara ia berpikir, membawa senjata, hingga berusaha lepas dari serangan pembunuh benar-benar membuat takjub sekaligus tegang bagi penonton.
Selain ketegangan, tentunya penonton dipaksa keras berpikir untuk menebak pelaku. Apalagi dari kasus-kasus sebelumnya, pelaku biasanya ada dua orang, sehingga kita pun akan kebingungan melihat mana yang sebenarnya korban dan mana yang pelaku. Dan semua tokoh utama bisa jadi tersangka pembunuhan tersebut.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Setiap film pasti memiliki dua sisi yang berdampingan, di mana ada kekurangan dan kelebihan. Untuk kelebihan sepertinya sudah saja jelaskan semua di atas. Berarti di bagian ini saya akan menuliskan beberapa kekurangan yang sedikit membuat saya gatal.
Sebenarnya ini hanya hal kecil ketika korban diserang oleh ghostface selalu saja sedang benar-benar sendirian, bahkan di tempat umum sekalipun. Dengan keadaan korban yang teriak dan berisik, seharusnya memancing orang lain untuk melihat keributan dan membantu.