Film thriller dengan tema bunuh-bunuhan dengan misteri di dalamnya menjadi salah satu jenis film favorit saya. Selain memberikan ketegangan dan adrenalin, penonton pun akan dipaksa berpikir sepanjang cerita untuk memecahkan misteri yang dilakukan oleh si pembunuh.
Beberapa Kompasianer sepertinya juga sudah tak asing lagi dengan franchise film Scream di mana film ini bisa dikatakan sebagai film thriller fenomenal dengan ciri khas pembunuh yang mengenakan kostum ala ghostface.Â
Film pertamanya rilis di tahun 1996, lalu terus berlanjut hingga 4 seri dengan tokoh utama yang sama yaitu Sidney Prescott yang diperankan oleh Neve Campbell. Scream 2 hadir di tahun 1997, Scream 3 tahun 2000, hingga yang keempat rilis sebelas tahun kemudian di tahun 2011.
Siapa sangka ternyata di tahun 2020, pihak produksi film mengumumkan bahwa film kelimanya akan segera digarap dan tayang di awal tahun 2022. Ternyata benar saja, sejak meluncurkan trailer resminya beberapa bulan lalu, kini film tersebut telah resmi rilis di bioskop. Di Indonesia sendiri sudah mulai tayang sejak hari Rabu, 12 Januari 2022.
Sebagai penggemar yang juga mengikuti keempat film sebelumnya, tentu saya tak ingin melewatkan ini. Maka di hari Sabtu kemarin saya menyempatkan diri menyaksikan langsung aksi Sidney Prescott dan kawan-kawan dalam menghadapi pembunuh yang kini muncul lagi setelah 10 tahun sejak film terakhirnya rilis.
SINOPSIS
Prolog film dibuka seperti biasa dengan menghadirkan salah satu tokoh yang akan menerima telepon dari nomor asing, di mana pada saat itu pula lah yang menerima telepon akan jadi korban pembunuhan dari pelaku berkostum ghostface.
Hal ini dialami oleh Tara (Jenna Ortega), seorang remaja perempuan yang ditelepon oleh nomor misterius ketika dirinya sedang berkomunikasi dengan seorang teman melalui chat. Awalnya penelepon itu mengaku sebagai teman ibunya, namun ternyata semakin lama obrolan mereka mulai menjurus ke arah lain.
Yang mengejutkan adalah si pembunuh mengancam Tara akan menghabisi temannya, Amber (Mikey Madison) saat itu juga jika ia tak mengikuti permainan pelaku.Â
Tara yang ketakutan dengan keselamatan Amber terpaksa menjawab beberapa pertanyaan film horor yang diberi pelaku. Jika salah, maka Amber akan dibunuh saat itu juga.