Di sinilah konflik semakin terasa, yaitu ketika Angga tetap dituntut untuk mencari informasi soal Sarah dengan harapan menjadi senjata untuk menjebaknya agar bisa dipecat. Sementara di sisi lain, Angga pun tak bisa melawan perasaannya pada Sarah untuk bisa terus menjaganya.
Cinta Laura yang sudah go internasional dalam dunia akting benar-benar sempurna memerankan sosok Sarah sebagai bos galak dan otoriter. Ini menjadi daya tarik tersendiri untuk film ini bahwa pemeran utamanya dapat mendalami peran dengan sangat baik.
Lawan mainnya, Angga Yunanda, biasanya mendapat peran sebagai anak sekolahan. Kali ini dengan peran baru sebagai karyawan yang jatuh cinta pada bosnya, ia pun berhasil mendalami dengan baik.
Sementara itu tiga teman Angga lainnya pun tak kalah sukses memerankan masing-masing karakter. Seperti Richard yang ambisius, Boni yang kocak, dan Rudi yang sedikit katro.
Sayangnya penyelesaian setelah klimaks justru dibuat jadi tidak sempurna. Lagi-lagi alurnya bertele-tele, membuat cerita berputar dan kurang ringkas. Padahal, jika adegan-adegan "kurang penting" itu dihilangkan, bisa lebih hemat durasi. Ya mungkin sekitar 5 sampai 10 menitan.
Menurut saya, film ini lebih cocok ditonton oleh dewasa. Remaja juga mungkin masih bisa sih. Hal ini dikarenakan ada beberapa maksud cerita yang memang dikhususkan untuk orang dewasa. Selain itu, banyaknya kata-kata kasar yang keluar dari mulut pemain tentu bukanlah contoh yang baik bagi anak muda.
Secara keseluruhan, saya menyukai film ini dan sangat menikmati setiap bagian ceritanya. Perpaduan antara cerita cinta, persahabatan, karir, dan peliknya kehidupan kantor menyatu jadi satu di film berdurasi 100 menitan ini. Bahkan jika dibanding  film original Disney+ Hotstar bulan lalu, Till Death Do Us Part, Devil on Top beberapa langkah lebih unggul.
Selain itu, banyak juga pesan yang bisa diambil dari film ini. Bahwa sesungguhnya perjalanan untuk mencapai karir yang gemilang dibutuhkan usaha yang keras, bahkan ada risiko yang harus kita ambil. Persahabatan dan cinta pun menjadi sesuatu yang bisa mempengaruhi karir kita. Bisa jadi yang membantu kita maju, atau jutsru sebaliknya yang membuat tertinggal.
Nilai yang bisa saya berikan untuk film ini adalah sebesar 8.5/10 dengan beberapa pertimbangan di atas. Nah, untuk menyaksikan kilasan ceritanya, saya sisipkan trailer-nya di bawah ini: