Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Till Death Do Us Part", Teror Dramatis dengan Eksekusi Setengah Matang

29 Mei 2021   11:34 Diperbarui: 29 Mei 2021   11:56 5141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by cinemagz.co.id

Arya yang sedang menikmati waktu siang di tempat kerjanya tiba-tiba didatangi oleh seorang perempuan cantik. Namanya Vanesha, seorang aktris papan atas yang digemari banyak orang. Tapi kehadiran Vanesha ternyata menjadi teror bagi Arya. Perempuan itu menodongkan pistol ke arahnya dengan dendam yang terlihat dari sorot mata.

Anehnya, Arya sama sekali tak pernah mengenal Vanesha sebelumnya. Ia pun tak mengerti apa maksud Vanesha sampai ingin membunuh dirinya, bahkan di tempat kerja yang banyak orang.

Nah, kira-kira itulah garis besar cerita yang ada di trailer film terbaru antara Rizky Nazar dan Syifa Hadju berjudul "Till Death Do Us Part" yang tayang hari Jum'at tanggal 28 Mei 2021 kemarin yang secara resmi rilis di Disney+ Hotstar. Film yang menggabungkan unsur romansa dan action-thriller ini cukup unik sehingga membuat saya ingin menontonnya.

Hal yang selanjutnya yang bikin penasaran adalah jalan cerita film Till Death Do Us Part ternyata hampir sama dengan Music Video band Letto tahun 2008 berjudul Permintaan Hati. Setelah saya menelusuri informasi terutama dari komentar YouTube di trailer film, ternyata kedua proyek ini disutradarai oleh orang yang sama, yaitu Anggi Umbara. Bisa jadi film ini memang mengeksplorasi lebih jauh dari MV sebelumnya yang hanya berdurasi 5 menitan.

Kembali ke cerita film. Suasana di kantor Arya semakin mencekam dan dramatis. Vanesha bahkan terpaksa menembakkan pistol sebagai tanda bahwa ia tak main-main dan ini bukan acara prank. Orang-orang ketakutan, bersembunyi di balik meja. Sementara Arya, menjadi satu-satunya orang yang diincar oleh perempuan itu.

Ada cerita kilas balik yang diceritakan Vanesha untuk mengingatkan Arya tentang dirinya di tahun 2018. Kala itu Vanesha hendak bunuh diri karena stres dengan pekerjaan artisnya yang dituntut ini itu. Tapi Arya datang menyelamatkannya, membuat Vanesha yakin bahwa laki-laki itu memang hadir untuk menemaninya.

Pekerjaan Arya yang hanya sekadar reporter tumbuhan sementara Vanesha seorang superstar membuat hubungan keduanya dilanda keraguan. Namun lambat laun, baik Arya dan Vanesha bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hingga akhirnya, mereka resmi menjadi sepasang kekasih dan tak hanya sekadar pertemanan biasa.

Rizky Nazar dan Syifa Hadju yang juga menjadi pasangan di kehidupan nyata tentunya memiliki chemistry yang sangat kuat. Romansa keduanya dalam film ini bisa membuat baper yang menontonnya, terutama anak-anak muda yang menyukai cerita cinta yang manis.

Cerita berlanjut. Meskipun Vanesha sudah menceritakan bagaimana kisah pertemuan mereka hingga mereka bisa bersatu, ternyata sama sekali tak membuat Arya ingat. Laki-laki itu masih menganggap Vanesha sebagai orang asing dengan nafsu ingin membunuh. Bahkan, Vanesha mengatakan bahwa Arya telah meninggalkannya.

image by cinemagz.co.id
image by cinemagz.co.id
Memberi sedikit tema berbeda, selain cerita romantisnya, ada juga sedikit bagian action dan humor yang disisipkan dalam film. Sayangnya, kedua elemen ini belum dieksekusi secara maksimal. Terkesan setengah matang tanpa makna yang jelas.

Yang cukup disayangkan adalah bagaimana bagian humor terlalu dipaksakan masuk yang pada akhirnya justru membuat cerita berantakan bahkan cenderung jadi cringe. Contohnya saja, ketika Vanesha sedang meneror kantor Arya, ada karyawan yang lebih memilih melakukan live dibandingkan langsung menelepon polisi. Jadi kurang realistis saja, sih.

Kesalahan fatal pun terjadi dalam dialog antara dua tokoh utama. Jelas-jelas bahwa latar utama adalah tahun 2018, tapi saat itu Vanesha justru menyebutkan film Avengers End Game saat sedang membicarakan soal science. Padahal jelas-jelas bahwa film Avengers End Game baru tayang di tahun 2019. Mungkin jika latar film Till Death Do Us Part dibuat menjadi tahun 2019, hal seperti ini tentu tak akan jadi masalah.

Sementara itu untuk alur yang disajikan memang berupa kilas balik antara latar satu ke latar selanjutnya. Tidak terlalu rumit kok. Penonton pasti bisa cepat memahaminya tanpa perlu berpikir keras. Apalagi durasi filmnya cukup singkat karena hanya 1 jam 20 menit.

Selanjutnya untuk penonton yang sebelumnya belum pernah menonton MV Letto - Permintaan Hati mungkin tak akan menduga bagaimana akhir dari cerita ini yang sampai membuat Arya lupa akan kenangannya bersama Vanesha.

Tapi justru sebaliknya, untuk Anda yang sudah pernah menontonnya, semuanya akan tertebak dan membuat kita tahu akan ke mana arah cerita ini berakhir. Saya pun merasa tak terlalu kaget dengan ending yang disajikan.

Nah, bagaimana? Apa Kompasianer penasaran juga dan ingin tahu kelanjutan dari cerita Rizky Nazar dan Syifa Hadju di film ini?  Akankah Arya mengingat soal Vanesha? Atau justru sebenarnya Vanesha hanya mengarang-ngarang cerita saja untuk mencari perhatian?

Anda bisa langsung menontonnya secara resmi di platform streaming Disney+ Series. Untuk mendukung karya anak bangsa, usahakan jangan nonton yang bajakan ya, hehe.

Oh iya, penilaian pribadi penulis untuk film ini cukup di angka 7.0/10 dengan beberapa pertimbangan seperti di atas tadi. Sebelum menutup, pembaca bisa menonton kilasan film ini di trailer berikut ya.


Baiklah sekian ulasan film yang bisa saya buat dalam kesempatan ini. Akhir kata, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2021-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun