Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Teror ala Jigsaw Kembali Dalam Film "Spiral", Sengeri Apa Permainannya?

15 Mei 2021   21:39 Diperbarui: 17 Mei 2021   14:31 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Lionsgate via IMDb

Tahun 2017 lalu, film Jigsaw rilis di layar lebar yang merupakan film ke-8 dari serial thriller SAW yang pertama kali tayang di tahun 2004. Meski ngeri dan terfokus pada penyiksaan manusia, film ini ternyata laris di pasaran hingga sekuelnya terus dibuat, bahkan sampai sekarang sekalipun.

Waktu itu pun saya sempat menulis ulasan tentang film Jigsaw ini (bisa baca di sini).

Jhon Kramer sebagai otak dari semua teror yang ada di serial SAW jelas sudah meninggal karena penyakitnya. Namun, dalam beberapa film terakhirnya itu, masih ada "anak buahnya" yang tetap ikut andil untuk melanjutkan permainan ini. 

Empat tahun setelah film Jigsaw rilis, kali ini muncul cerita dan teror baru yang tak kalah sadis dengan judul "Spiral: From the Book of Saw".

Film Spiral mengambil latar jauh setelah peristiwa berdarah dari serial SAW. Tobin Bell yang memerankan sosok Jhon Kramer sama sekali tak nampak, memberi tanda bahwa film ini memang lembaran baru yang tak memiliki banyak keterkatikan dengan serial SAW sebelumnya selain teror sadis yang menyiksa korban.

Tiga menit pertama dari film Spiral sebenarnya sudah dibocorkan oleh pihak produksi film sebagai sarana promosinya. Para Kompasianer pun bisa menyaksikannya di YouTube. Tapi karena banyak adegan sadis dan banyak darah, saya tidak merekomendasikan untuk pembaca yang takut akan hal tersebut.

Kembali pada cerita. Film Spiral dibuka dengan adegan salah satu tokoh, yaitu Detektif Boz sedang mengejar seorang perampok di tengah ramainya suasana pasar malam. Boz terus mengejar sang perampok hingga ia tersesat di sebuah ruang bawah tanah. Tak disangka, ia dijebak oleh seseorang berkostum kepala babi.

Saat sadar Boz tergantung di tengah rel kereta bawah tanah. Tangannya terikat dengan posisi lidah yang tercapit pada sebuah alat. Satu-satunya cara untuk lolos sebelum kereta datang adalah dengan menjatuhkan diri namun risiko lidah akan terlepas. Namun sekeras apapun Boz berusaha, nyawanya tak terselamatkan dan tetap tewas tertabrak kereta.

Image by Lionsgate via Nerdist
Image by Lionsgate via Nerdist
Awal yang sadis, mencekam, dan mematikan itu akan menaikkan adrenalin penonton. Saya yang sudah terbiasa menyaksikan 8 seri SAW sebelumnya merasa memang ngeri, namun bukan sesuatu yang aneh lagi. Berbeda dengan adik saya yang tak suka sadis, saat nonton di bioskop ia lebih sering menutup mata dan telinganya.

Cerita berlanjut pada tokoh utama Detektif Zeke (diperankan oleh Chris Rock) yang terobsesi untuk menyelidiki kasus ini karena Boz merupakan temannya di kepolisian. 

Bersama dekektif baru, Wiliam, keduanya mengunjungi lokasi tewasnya Boz dan mencari petunjuk tentang siapa pelakunya dan atas dasar apa Boz menjadi korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun