Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menyaksikan Romansa Manis dan Sederhana dalam Drakor "Lovestruck In The City"

21 Februari 2021   20:24 Diperbarui: 22 Februari 2021   21:40 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Park Jae Won dan Yoon Seon-a/Lee Eun-ho (image by koreanidolkpop.blogspot.com)

Sebenarnya saya bukan tipe orang yang begitu tergila-gila dengan drama korea (drakor). Kalau filmnya sih lumayan, bahkan saya sering mengulas soal film Korea di Kompasiana. 

Rasanya film lebih singkat dan tak perlu bertele-tele sampai harus menunggu kelanjutan ceritanya setiap minggunya. Saking jarangnya nonton drakor, saya hanya pernah menyelesaikan 2 series saja, yaitu Sweet Home dan Lovestruck In The City yang masing-masing bisa disaksikan secara resmi di platform streaming Netflix.

Saat itu saya memilih Sweet Home karena genre-nya horror-thriller favorit saya. Lalu selagi menyaksikan serial Sweet Home, saya mencoba menonton serial Lovestruck In The City yang diperankan oleh Ji Chang-wook dan Kim Ji-won. Awalnya hanya sekadar iseng untuk mengisi waktu luang. Tapi ternyata ketika menonton episode awalnya, ada beberapa hal yang membuat saya tertarik hingga terus mengikuti cerita ini hingga episode akhir.

Nah, baiklah, mari kita mulai ulasannya.

Episode pertama dari Lovestruck In The City ini menampilkan para tokoh utamanya berbincang langsung di depan kamera seakan sedang mengobrol dengan penonton. Hal inilah yang menjadi keunikan pertama dari serial ini. Penonton akan diajak masuk ke masing-masing sudut pandang pemeran untuk mengetahui bagaimana perjalanan kisah mereka.

Seperti judulnya saja, sudah bisa ditebak bahwa serial ini mengedepankan tema romance seperti drakor lain kebanyakan. Beberapa drama korea biasanya mengangkat cerita cinta remaja, rumah tangga, ataupun karyawan kantoran. Nah kalau di Lovestruck In The City romansa yang ditekankan adalah romansa orang dewasa, di mana masing-masing tokoh sudah memiliki pekerjaan namun dihadapkan juga oleh cerita cinta yang rumit.

Kisah bermula dari Park Jae-won (Ji Chang-wook) yang sedang berlibur ke Pantai Yangyang, lalu bertemu dengan seorang perempuan cantik bernama Yoon Seon-a (Kim Ji-won) yang kerja di kedai ramen di pinggir pantai. Singkat cerita, keduanya memiliki ketertarikan satu sama lain hingga sepakat untuk meneruskan hubungan menjadi sepasang kekasih. Romansa keduanya semula berjalan mulus dengan ciri khas drakor yang membuat ceritanya semakin manis.

Sosok Park Jae Won dan Yoon Seon-a/Lee Eun-ho (image by koreanidolkpop.blogspot.com)
Sosok Park Jae Won dan Yoon Seon-a/Lee Eun-ho (image by koreanidolkpop.blogspot.com)
Kisah lain datang dari kehidupan Choi Kyung-joon (Kim Min-seok) yang mana ia adalah sepupu laki-laki dari Park Jae-won yang sama-sama bekerja sebagai arsitek di satu perusahaan. Ia memiliki kisah cinta yang manis bersama kekasihnya, Suh Rin-yi (So Joo-yeon). Bahkan menurut saya kisah keduanya terlalu manis sampai terkesan cringe. Kalau digambarkan kurang lebih seperti romansa anak ABG, padahal usia keduanya sudah hampir kepala tiga.

Yang terakhir adalah kisah seorang novelis pria, Kang Geon (Ryu Kyung-soo), yang sudah dua tahun ini tidak pernah kencan bersama perempuan lain. Terakhir ia pacaran ketika bersama perempuan cantik Oh Yun-song (Han Ji Eun) yang merupakan guru olahraga. Keduanya bagai air dan api di mana Kang Geon merupakan pribadi yang kalem, namun Oh Yun-song adalah perempuan perfeksionis yang sikapnya terkesan sombong.

Kang Geon - Oh Yun Song & Choi Kyung Joon - Suh Rin Yi (image by koreanidolkpop.blogspot.com)
Kang Geon - Oh Yun Song & Choi Kyung Joon - Suh Rin Yi (image by koreanidolkpop.blogspot.com)
Dari ketiga pasangan ini, cerita Park Jae-won lah yang paling ditonjolkan sepanjang episode. Setelah ia selesai berlibur dari Pantai Yangyang selama kurang lebih satu bulan, seharusnya ia bisa bertemu kembali dengan Yoon Seon-a di kota. Sayangnya, perempuan itu justru tak menepati janji dan malah mencuri kamera miliknya. Dari sinilah konflik mereka dimulai. Park Jae-won merasa ditipu. Ia menceritakan kisahnya ke penonton dengan alur yang maju-mundur.

Yoon Seon-a sendiri sebenarnya adalah Lee Eun-oh, seorang marketing lepas yang sengaja memalsukan identitas ketika berada di Pantai Yangyang. Ia memiliki alasan kenapa harus berbuat seperti itu, bahkan sampai harus menghilang tanpa memberi kepastian pada Park Jae-won apakah hubungan mereka lanjut atau berakhir.

Hal tersebut membuat Park Jae-won kalang kabut dan berusaha mencari keberadaan kekasihnya itu, bahkan hingga melaporkan ke kantor polisi atas tuduhan pencurian barang. Di setiap episodenya penonton akan dibuat bertanya ada rahasia apa yang disembunyikan Lee Eun-oh sampai ia harus menghilang seperti itu.

Perjuangan Park Jae-won mencari dambaan hatinya ini pun akan membuat yang menonton greget karena selalu saja ada halangan yang akan menyulitkan keduanya untuk bertemu, padahal berada di kota yang sama.

Hal yang saya suka dari serial ini adalah humor-humor receh yang disisipkan di setiap episode. Entah memang saya yang terlalu receh atau bagaimana, selalu saja saya bisa ketawa dengan tingkah masing-masing karakter. Benar-benar tertawa. Bahkan ketika saya menunjukkannya pada adik saya, justru ia menganggapnya biasa saja.

Cerita sederhana dengan konsep yang menarik seperti keindahan pantai, kota, salju, interior unik kantor dan tempat tinggal, menjadi daya tarik tersendiri ketika menontonnya. Penonton pun bisa dibawa baper meski ceritanya tidak terlalu berat. Namun bagi saya pribadi masih ada beberapa plot yang dirasa kurang pas (mungkin) lebih baik dihilangkan saja.

image by woke.id
image by woke.id
Pola dari setiap episode yang berdurasi kurang lebih 30 menit ini biasanya akan membahas cerita ringan pada menit-menit awal. Lalu pada pertengahan hingga akhir, ada beberapa konflik yang membuat penonton gemas dan ingin langsung menonton episode selanjutnya.

Satu lagi yang membuat saya relate dengan cerita mereka adalah tentang bagaimana menjalani kehidupan sebagai orang dewasa. Kasmaran namun bisa patah hati, ditolak kerja tapi bisa menemukan pengganti, juga bagaimana bisa bertahan hidup meski dengan keadaan yang sederhana. Kisah persahabatan antar tokoh pun membuat kita belajar bahwa akan ada sahabat yang tetap bersama kita apapun kondisinya.

Lovestruck In The City memiliki 17 episode yang seluruhnya sudah bisa disaksikan di Netflix (silakan nonton yang legal ya). Untuk para pembaca yang masih penasaran dengan cerita ketiga pasangan ini, terutama Park Jae-won dan Lee Eun-oh, bisa langsung menontonnya. Apalagi durasinya pun terbilang singkat, sehingga bisa dinikmati ketika sedang luang. Saya pun kadang mencuri waktu di tengah pekerjaan untuk nonton ini, hehe.

Serial ini mungkin bukan yang terbaik yang pernah saya tonton. Tapi tetap saya rekomendasikan kok untuk pembaca (yang suka drakor, khususnya) yang ingin menyaksikan kisah yang tak terlalu rumit, namun tetap manis dan romantis khas drama korea.

Untuk nilai yang bisa saya beri dari serial Lovestruck In The City adalah sebesar 7.5/10 dengan beberapa pertimbangan di atas.

Nah baiklah, sekian untuk ulasan film (serial, lebih tepatnya) kali ini. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca. Akhir kata, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

M. Gilang Riyadi
Sumedang, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun